Jumat 09 Nov 2018 16:35 WIB

Ini Penyebab Kekalahan Juventus dari MU Menurut Wenger

Para pemain Juventus terlihat terlalu cepat nyaman setelah unggul 1-0.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Arsene Wenger.
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Arsene Wenger.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger melihat Juventus seharusnya bisa memenangkan pertandingan melawan Manchester United (MU) di Liga Champions, Kamis (8/11) kemarin. Sayangnya, menurut Wenger, para penggawa Bianconeri terlalu santai begitu sudah berhasil unggul lewat gol indah Cristiano Ronaldo.

"Pemain Juventus terlihat terlalu cepat nyaman setelah unggul. Seharusnya mereka bisa unggul sampai tiga gol andai Mralem Pjanic dan Juan Cuadrado memanfaatkan peluang emas dengan baik. Juventus tidak menerapkan kill the game sampai akhir. Mereka merasa cukup unggul 1-0. Padahal mereka menguasai laga," kata Wenger dikutip dari Mirror, Jumat (9/11).

Baca Juga

Wenger mengatakan, pelatih Juventus Massimiliano Allegri membuat blunder dengan menarik keluar bek kanan Mattia De Sciglio dan memasukkan bek senior Andrea Barzagli. Tujuan Allegri memasukkan Barzagli untuk mengantisipasi bola-bola atas.

Dari situ Wenger melihat Allegri telah memutuskan ingin mengamankan laga cukup dengan skor 1-0 . Tapi hal itu justru jadi blunder. The Red Devils dapat memanfaatkan dua peluang di pengujung laga menjadi gol.

Akhirnya MU menang dengan skor 2-1. Pasukan Jose Mourinho jadi klub pertama yang mampu mengalahkan Juventus musim ini.

Tapi Wenger menyebut kekalahan Juventus dari MU belum tentu berpengaruh buat peluang La Vecchia jadi juara Liga Champions musim ini. Ia menyarankan Allegri membenahi skuatnya agar mimpi raksasa Turin jadi juara Liga Champions terwujud.

Juventus masih aman di puncak klasemen Grup H dengan nilai sembilan. Unggul dua poin dari MU di urutan dua. Juventus hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke babak 16 besar lebih awal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement