REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir bandang melanda Desa Tolokalo dan Desa Songgajah di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (9/11). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu Imran M Hasan mengatakan, banjir bandang di dua desa itu terjadi sekira pukul 15.23 Wita akibat hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut.
Ia merinci, rumah warga yang terdampak banjir meliputi Dusun kesi dan Dusun Kresna Sari di Desa Tolokalo; dan Dusun 3 dan 4 di Desa Songgajah dengan ketinggian air berkisar 0,5 meter hingga 1,5 meter.
"Perkiraan sementara akibat bencana banjir ini, rumah masyarakat terendam di Desa Tolokalo sekitar 300 rumah dan 100 rumah di Desa Songajah," ujar Imram, Jumat (9/11) malam.
Selain rumah penduduk, kata dia, fasilitas umum seperti SMP Songajah, kantor desa Songgajah, kantor desa Tolokalo, sekolah dan masjid di Desa Tolokalo ikut terendam air.
"Peristiwa banjir ini menimbulkan antrian panjang kendaraan, baik yang dari Pekat maupun dari arah Kempo," lanjutnya.
Imran menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang sore tadi. Meski begitu, dia belum bisa memastikan nilai kerugian yang terjadi akibat banjir bandang tersebut.
"Tim TRC BPBD sedang melaksanakan kaji cepat untuk menyusun langkah-langkah penanganan dan droping bantuan makanan siap saji Ke lokasi malam ini," kata dia.