Jumat 09 Nov 2018 22:21 WIB

Demo Tekuluk akan Meriahkan Acara Promosi Jambi di Smesco

Tekuluk, penutup kepala wanita kini memiliki 98 jenis di Jambi

Penggunaan Tekuluk pada ajang Promosi Jambi di Smesco Indonesia
Foto: Kementerian Koperasi dan UKM
Penggunaan Tekuluk pada ajang Promosi Jambi di Smesco Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smesco Indonesia menampilkan fashion show dan demo Tekuluk pada pameran batik dan pakaian adat bertajuk “Promosi Jambi“ yang rencananya akan digelar akhir November tahun ini. 

Tekuluk adalah penutup kepala wanita berbahan dasar kain. Biasanya, tekuluk menggunakan batik atau songket buatan setempat.

Tekuluk merupakan warisan leluhur yang mulai ditinggalkan. Seiring perkembangan waktu, tekuluk mengalami perubahan bentuk. Hingga saat ini, ia mencatat terdapat 98 jenis tekuluk di Jambi.

Keberadaan tekuluk diketahui ada sejak zaman Kerajaan Melayu, yakni sebuah kerajaan di Pulau Sumatera sekitar abad ke-7. Pada masa itu, tekuluk digunakan kaum ibu dalam berbagai kegiatan dan kesempatan.

“Mengapa kami mengangkat tema ini, karena ini sebagai bagian dari tugas Smesco untuk mempromosikan apa yang menjadi potensi daerah,” kata Direktur Utama Smesco Indonesia, Emilia Suhaimi berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (9/11).

Even Promosi Jambi akan menampilkan beragam kegiatan menarik yang layak disaksikan. Sesuai namanya, Promosi Jambi lebih dikhuskan untuk mengeksplore potensi Jambi kepada masyarakat luas.

Selain fashion show dan demo tekuluk, Promosi Jambi juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan tarian adat, lagu daerah, pementasan Dul Muluk (teater tradisional) yang akan turut meramaikan acara.

“Kami berharap dengan diadakannya kegiatan Promosi Jambi ini para UKM dapat meningkatkan omzet penjualan. Sebab momentum seperti inilah yang ditunggu-tunggu oleh para buyer dalam dan luar negeri,” tutur Emilia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement