REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle bersiap untuk menjadi orang tua untuk pertama kalinya. Pasangan itupun harus mengikuti semua protokol kerajaan setelah kelahiran.
Tetapi ada kabar baik untuk Duke dan Duchess of Sussex. Meskipun ada aturan tak tertulis bahwa mereka yang sesuai dengan tahta harus menyebutkan keturunannya setelah raja-raja terdahulu atau leluhur kerajaan lainnya, mereka yang tidak dalam suksesi langsung memiliki lebih banyak kebebasan dalam memilih nama bayi.
Contohnya adalah Sarah Ferguson dan Prince Andrew, yang memilih nama anak mereka, Beatrice dan Eugenie.
“Semakin ke bawah garis suksesi, semakin besar kemungkinan Anda untuk memiliki nama yang lebih unik atau tidak tradisional,” Carolyn Harris, penulis buku Raising Royalty: 1.000 tahun Royal Parenting, mengatakan kepada Vogue Australia.
“Kami melihat, dari keragaman nama di antara keturunan Ratu, bahwa Ratu tampaknya bersedia membiarkan keturunan untuk memilih nama mereka sendiri," ucapnya.
Namun masih ada satu tradisi yang perlu diikuti Meghan dan Harry yaitu menunggu beberapa hari untuk mengumumkan secara terbuka nama bayi mereka. Sehingga mereka dapat memberi tahu Ratu Elizabeth dan seluruh keluarga kerajaan terlebih dahulu. Menurut komentator kerajaan Victoria Arbiter alasan untuk itu adalah agar mereka dapat merayakan kedatangan baru mereka secara pribadi dan memeriksa nama yang cocok.
"Para bangsawan, bagaimanapun, juga harus mempertimbangkan tanggung jawab besar dalam menamai seorang anggota keluarga baru dan saya berharap mereka ingin menjadi seratus persen pilihan mereka sebelum mengumumkan nama dan menempatkan bayi mereka dalam sejarah," ujarnya.
Meskipun peraturan yang lebih longgar berlaku untuk Meghan dan Harry, bandar judi Inggris masih mempridiksi mereka memilih nama tradisional kerajaan.
Victoria, Arthur, Albert, dan Diana menjadi yang terfavorit, seperti juga nama kakek-nenek Harry, Elizabeth, dan Philip.