Sabtu 10 Nov 2018 08:20 WIB

Dolar AS Menguat Didorong Potensi Kenaikan Suku Bunga

The Fed menyiratkan akan menaikkan suku bunga pada Desember.

Red: Nur Aini
Petugas memeriksa mata uang dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas memeriksa mata uang dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORk -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (10/11). Hal itu didorong sentimen pasar sebagian besar percaya bahwa Federal Reserve AS mungkin akan menaikkan suku bunga acuan lagi yang diperkirakan pada Desember.

The Fed, seperti yang diperkirakan secara luas, mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada Kamis (8/11) setelah pertemuan kebijakan dua hari. Namun secara umum diyakini bahwa pernyataan kebijakan Fed menyiratkan kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Desember, menyusul kenaikan ketiga tahun ini pada September.

Indeks dolar AS mengalami pasang surut pekan ini karena ekspektasi pasar pada terpecahnya Kongres AS setelah pemilihan paruh waktu. Hal itu diyakini investor akan merusak stimulus fiskal yang dipimpin GOP (Partai Republik), seperti pemotongan pajak dan deregulasi keuangan lebih lanjut.

Di luar Amerika, euro terbebani oleh perkiraan Komisi Eropa pada rencana anggaran Italia untuk 2019. Komisi Eropa mengatakan akan mendorong defisit menjadi 2,9 persen dari produk domestik bruto tahun depan, daripada 2,4 persen yang digariskan oleh Roma.

Komisi Eropa meminta Roma untuk menyajikan anggaran baru dengan tenggat waktu pada 13 November. Namun, Roma menepis prakiraan EU, menambahkan bahwa pihaknya tidak akan mengubah rencana.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1335 dolar AS dari 1,1356 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2975 dolar AS dari 1,3049 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7226 dolar AS dari 0,7249 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,80 yen Jepang, lebih rendah dari 113,98 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0055 franc Swiss dari 1,0068 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3210 dolar Kanada dari 1,3182 dolar Kanada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement