Sabtu 10 Nov 2018 09:51 WIB

Cengiz Sedih Jasad Khashoggi Dilarutkan dalam Zat Kimia

Jasad Khashoggi dilaporkan telah dilarutkan dengan zat kimia setelah dibunuh.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World dan tersedia pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi berbicara dengan tunangannya Hatice Cengiz sebelum memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018).
Foto: CCTV / TRT Dunia melalui AP
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World dan tersedia pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi berbicara dengan tunangannya Hatice Cengiz sebelum memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Tunangan jurnalis Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz terkejut dan sedih mendengar laporan-laporan yang menyatakan tubuh tunangannya dilarutkan dengan bahan kimia.

Dilansir CBS, Cengiz mengatakan melalui akun Twitter-nya pada Kamis malam bahwa pembunuhan Khashoggi telah merampas orang-orang yang dia cintai. Cengiz pun berharap dapat melakukan salat jenazah dan melakukan pemakaman di Madina, tempat lahir Khashoggi.

"Saya tidak dapat mengungkapkan kesedihan saya saat mengetahui tentang melarutkan tubuhmu Jamal!," tulis Cengiz.

"Mereka membunuh kamu dan mencincang tubuhmu, merampas saya dan keluargamu untuk melakukan doa pemakamanmu dan menguburmu di Madinah seperti yang diinginkan. Apakah pembunuh ini dan mereka di belakang itu adalah manusia? " tambah Tweet Cengiz pada Jumat (9/11).

Sebelumnya, media Turki mengumumkan kolumnis Washington Post tersebut disiksa, dibunuh kemudian di mutilasi di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu oleh tim yang beranggotakan 15 orang Saudi. Banyak pengamat, termasuk beberapa anggota parlemen Amerika Serikat (AS) terkemuka, mencurigai Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) memiliki peran dalam memerintahkan pembunuhan itu.

Para pejabat Turki juga telah memprediksi bahwa perintah pembunuhan datang dari tingkat tertinggi keluarga kerajaan Saudi, tetapi Ankara telah berulang kali mengatakan tidak percaya ayah putra mahkota, Raja Salman, berada di belakang pembunuhan itu.

Laporan-laporan berbagai media menyatakan, bahwa tubuh Khashoggi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya, mungkin telah hilang sebab larut secara kimiawi. Sementara, Cengiz dalam sebuah pesan kepada Associated Press pada Jumat belum menerima informasi resmi dari pejabat guna mengonfirmasi laporan tersebut.

Media Turki melaporkan pada awal pekan ini, yang selalu mengutip sumber anonim mengatakan menemukan jejak asam di sebuah sumur di konsulat Saudi di Istanbul dan di sistem saluran pembuangan di sekitarnya.

Baca: Arab Saudi akan Bayar Kompensasi Kematian Khashoggi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement