REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR --Dompet Dhuafa Pendidikan menggelar pelatihan menulis ficer untuk guru. Pelatihan tersebut diadakan di Pusat Sumber Belajar (PSB) Dompet Dhuafa Pendidikan, Jampang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/11).
Supervisor Jaringan Literasi Dompet Dhuafa Pendidikan, Eko Sriyanto mengatakan, pelatihan tersebut diikuti para guru SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) binaan Dompet Dhuafa Pendidikan, yang tersebar di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
Sekolah tersebut adalah MI Al I’tishaam (Tangsel); SDN Bojongsempu 3, SDN Waringin, SDN Purasari 2, SDN Riung Gunung, SDN Dukuh 3, dan SDN Parung 4 (Kabupaten Bogor); serta MI BPPI Citiiis (Kabupaten Sukabumi). Total peserta 27 orang. “Dalam pelatihan ini, kami mengundang redaktur senior Harian Republika, Irwan Kelana, sebagai narasumber,” kata Eko Sriyanto dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Sabtu (10/11).
Eko menyebutkan, pelatihan ini bertujuan terutama memperkenalkan kepada para guru tentang cara menulis ficer yang baik. “Diharapkan melalui pelatihan ini, para guru mampu menulis ficer, yang bisa disebarkan melalui sosmed maupun media umum,” ujarnya.
Selain itu, Dompet Dhuafa Pendidikan barencana menerbitkan buku antologi tulisan para guru SD dan MI binaan sebagai best practices dalam aktivitas literasi di sekolah. “Buku antologi tersebut ditargetkan terbit tahun depan, dan diharapkan menjadi inspirasi bagi para guru lainnya dalam menerapkan program literasi di sekolah,” paparnya.
Dompet Dhuafa Pendidikan adalah salah satu divisi Dompet Dhuafa yang bergerak di bidang pendidikan. Sasarannya adalah untuk mengembangkan kualitas pendidikan masyarakat marjinal.
Kegiatannya antara lain memberikan beasiswa untuk mahasiswa; menyediakan sekolah gratis untuk dhuafa terpilih (jenjang SMP dan SMA); pendampingan perpustakaan sekolah Gemari Baca; dan pendampingan sekolah; serta pendampingan taman bacaan masyarakat. “Pelatihan menulis ficer untuk oara guru merupakan bagian dari program pendampingan perpustakaan Gemari Baca,” tutur Eko Sriyanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika