REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai surat yang ditulis para pendiri Bangsa di pamerkan di Museum Nasional Jakarta pada Sabtu (10/11). Pameran tersebut diselenggarakan Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud, Monumen Nasional, dan Historia bersamaan dengan hari pahlawan.
Kurator Utama pameran, Bonnie Triyana mengatakan terdapat 35 surat yang diperoleh saat melakukan riset, namun hanya 25 surat yang dipamerkan. Surat-surat tersebut jelas Bonie telah terverifikasi otentisitas dan muatan pesannya.
Di antara surat-surat yang dipamerkan dalam pameran bertajuk 'surat pendiri bangsa itu’ merupakan tulisan Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, Agus Salim dan Kartini.
“Otentisitas surat menjadi penting karena sebagai sumber sejarah harus bisa dipertanggungjawabkan keasliannya. Sementara itu muatan pesan di dalam surat memberikan informasi tentang diri si penulis maupun situasi yang digambarkan di dalam surat,” tutur Bonnie.
Bonnie menjelaskan riset dilakukan selama tiga bulan. Dia juga menelusuri keberadaan surat yang terdapat seperti museum di berbagai tempat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu surat-surat itu juga diperoleh dari keluarga dan sejarawan.
“Sebagian surat yang dipamerkan merupakan koleksi asli, sebagian lagi karena pertimbangan satu dan lain hal duplikasi dari koleksi arsip aslinya,” katanya.
Pameran surat para pendiri bangsa itu pun menarik minat banyak pengunjung. Pengunjung dapat melihat langsung setiap surat di gedung utama Museum Nasional. Pameran surat para pendiri bangsa makin semarak dengan pembacaan beberapa surat oleh aktris Maudy Koesnaedi. Pameran surat pendiri bangsa akan berlangsung hingga 22 November mendatang.