Sabtu 10 Nov 2018 19:02 WIB

Perjuangan Barongsai Ikut Tanding di PON 2020

Pada PON 2016, barongsai menjadi olahraga kategori eksibisi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Atlet olahraga barongsai tampil dalam Kejurnas Barongsai di Kota Padang, Sabtu (10/11).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Atlet olahraga barongsai tampil dalam Kejurnas Barongsai di Kota Padang, Sabtu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Barongsai tak lagi dikenal sebagai sebuah pertunjukan kesenian dan budaya Tionghoa. Saat ini, barongsai sudah diakui sebagai sebuah cabang olahraga. Meski begitu, barongsai belum secara resmi ikut dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON). Kini, barongsai sedang berjuang menuju PON 2020 di Papua. 

Sedikit menoleh ke belakang, perjuangan barongsai menuju PON sebetulnya sudah membuahkan hasil. Tahun 2013 lalu, Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) sudah menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kemudian tahun 2016, barongsai sudah diikutkan dalam ajang eksibisi. Tinggal selangkah lagi, barongsai bisa ikut dipertandingkan pada PON 2020 mendatang. 

Sekjend PB FOBI, Xaverius, menyebutkan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar cabang olahraga ini bisa ikut unjuk gigi dalam PON di Papua tahun 2020 mendatang. Sebagai langkah awal, lanjutnya, PB FOBI telah berkunjung ke Papua untuk membentuk kepengurusan FOBI di sana. Ia meyakini langkah untuk membangkitkan semangat olahraga barongsai di Indonesia bisa mendorong olahraga ini lebih berkembang lagi. 

Xaverius menceritakan, olahraga barongsai di Indonesia sebetulnya telah berdiri lama, namun sempat vakum selama 32 tahun. Hingga akhirnya kembali hadir dan menjadi anggota resmi cabang prestasi dan sudah dinilai sebagai kategori baik oleh kementerian olahraga termasuk KONI Pusat. 

"Buahnya telah ada dimana dapat masuk PON 2016 dalam kategori eksebisi dan saat ini perjuangan belum selesai untuk masuk PON 2020," kata Zaverius (10/11).

Anggota DPR RI Alex Indra Lukman, yang turut hadir pada pembukaan Kejurnas FOBI 2018 di Padang, menyebutkan bahwa cabang olahraga ini butuh dukungan seluruh elemen bangsa untuk terus maju. Ia memandang, barongsai tak lagi lekat dengan buah tradisi Tionghoa semata. 

"Tadi sama-sama kita lihat pesertanya, menunjukan olahraga barongsai ini kebhinekaan itu muncul sebuah toleransi, solidaritas, sportivitas, dimana segala keragaman ada di sana dan harus kita dukung semua," kata Alex.

Baca juga, Mengintip Kejurnas Barongsai di Kota Padang

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement