REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Majelis Hakim di Pengadilan Brasil telah memerintahkan untuk menyita paspor milik legenda Brasil dan Barcelona Ronaldinho. Paspor miliki pria bernama lengkap Ronaldo Assis de Moreira itu dibekukan sementara untuk mencegah Ronaldinho melarikan diri.
Ronaldinho sekarang harus menghadapi proses hukum karena kasus utang yang cukup besar karena gagal dalam bisnis properti yang ia bina bersama kakaknya Roberto Assis di Brasil. Ia diwajibkan membayar utang senilai dua juta euro atau setara dengan Rp 33,6 miliar. Saat pihak bank hendak menagih kewajiban utang Ronaldinho tersebut, pihak bank mendapati nominal yang tersisa di dalam rekening Ronaldinho hanya tersisa 6 euro atau setara dengan Rp 101 ribu.
"Paspor Ronaldinho telah disita oleh hakim di Brasil. Pengadilan melakukan hal tersebut untuk mengantisipasi Ronaldinho bepergian keluar negeri dan tidak menyelesaikan utangnya," begitu laporan dari Marca, dikutip pada tengah pekan lalu.
Ronaldinho sebenarnya bisa saja menjual bangunan properti yang ia buat bersama Roberto. Tapi ternyata bisnis yang dijalankan keduanya tidak sesuai dengan prosedural di Brasil. Kaka-beradik itu membuat bisnis properti di lahan kawasan lindung. Ronaldinho pun juga dijatuhi denda akibat kesalahan tersebut.
Ronaldinho mengalami kesulitan ekonomi karena sejak 2015 lalu dia tidak lagi memiliki klub. Terakhir kali, pemain yang dulu identik dengan nomor punggung 10 ini membela klub Brasil Fluminense. Klub tersebut mendepak Ronaldinho lebih awal dari kesepakatan karena penampilannya kian menurun sementara permintaan gajinya masih tinggi.
Ronaldinho mengalami kejayaan saat ia masih membela Barcelona dalam periode 2003-2008. Saat itu kekayaan Ronaldinho mampu menyaingi harta yang dimiliki superstar Inggris David Beckham.
Marca mengaitkan kejatuhan ekonomi Ronaldinho ini dengan pola hidup pria murah senyum ini yang selalu glamour. Ronaldinho tidak menyesuaikan pengeluarannya dengan pendapatan saat ini. Sejak pensiun akhir tahun lalu, Ronaldinho terlihat aktif untuk acara amal, menjadi duta buat Barcelona, dan menjadi salah satu ikon untuk produk terkenal Nike.
Di saat Ronaldinho masih asik keliling dunia dari Amerika Selatan, Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Asia Tengah, Afrika dan ke negara-negara hebat lainnya, keuangannya diputar oleh Roberto Assis. Pria yang dulunya juga menjadi agennya saat masih jadi pemain.
Memang di balik penampilannya yang santai, ramah dan dermawan, Ronaldinho punya sisi gelap yang lain. Dia suka mengadakan pesta mewah. Ia tidak akan berpikir dua kali menghambur-hamburkan uang untuk dunia gemerlap malam. Pola hidup itu yang dulu menyebabkan karier Ronaldinho menurun sejak ia berusia 28 tahun.