Ahad 11 Nov 2018 03:07 WIB

Jokowi: Bandung Jadi Creative Hub Paling Siap

Untuk mendorong kreativitas itu dibutuhkan ekosistem untuk perkembangan yang baik.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melambaikan tangan kepada masyarakat saat hadir pada acara Bandung Lautan Sepeda dalam rangka Hari Pahlawan, di Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (10/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melambaikan tangan kepada masyarakat saat hadir pada acara Bandung Lautan Sepeda dalam rangka Hari Pahlawan, di Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengatakan Kota Bandung, Jawa Barat, merupakan pusat kreativitas atau creative hub paling siap di Indonesia.

"Semuanya ada, content creator ada, kreatif ada. Terbuka betul, bahwa merespon perubahan global kita ini, tidak ketinggalan," kata Jokowi saat memberikan sambutan ketika bertemu masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, Bandung Creative City Forum (BCCF), Sabtu (10/11) malam.

Menurut Jokowi, untuk mendorong kreativitas itu dibutuhkan ekosistem untuk perkembangan yang baik. Dia menjelaskan pemerintah juga terus memperbaiki dan mengurangi regulasi yang berpotensi menghambat perkembangan industri kreatif maupun ekonomi digital.

"Saya selalu menyampaikan ke menteri jangan buat aturan yang aneh-aneh yang berkaitan dengan digital economy, yang berkaitan dengan industri kreatif. Kalau sudah diminta betul oleh pelaku-pelaku baru munculkan," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan dunia saat ini sedang berubah dengan cepatnya memasuki revolusi industri ke empat. Perkembangan iptek dan teknologi komunikasi serta dunia digital selalu bermunculan setiap saat.

 "Sehingga sekali lagi saya ingin mengatakan selamat datang industri kreatif, industri digital, digital economy di negara kita yang sudah disambut secara cepat oleh Bandung," jelas Jokowi.

Capres 01 melakukan diskusi terbuka bersama sejumlah pegiat karya seni, pengembang usaha rintisan atau "start up" dan pembangun ekonomi digital di BCCF. Dia juga melihat beberapa karya seni yang diciptakan pemuda-pemudi Bandung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement