REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Rasa duka masih menyelimuti klub Leicester City setelah dua pekan lalu presdien mereka, Vichai Srivaddhanaprabha, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal helikopter di luar area Stadion King Power. Partai melawan Burnley pada lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Leicester, Sabtu (10/11), menjadi malam yang spesial untuk mengenang kepergian Vichai.
Para suporter melakukan penghormatan terhadap taipan asal Thailand dengan membentangkan syal bertuliskan "Selamanya dalam hati kami". Dilaporkan Reuters, tiga mantan manajer the Foxes, yakni Nigel Pearson, Claudio Ranieri, dan Craig Shakespeare turut hadir untuk memberikan penghormatan kepada sang bos.
Fan Leicester City membentangkan syal menghormati Vichai Srivaddhanaprabha.
Keluarga Vichai yang berasal dari Thailand hadir dalam seremoni sebelum laga. Putra bungsu Vichai, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, masuk ke dalam lapangan dengan membawa bunga untuk memulai aksi mengheningkan cipta sebelum pertandingan dimulai.
"Kami tak akan pernah bisa membalas kembali apa yang sudah ia (Vichai) lakukan kepada kami, kepada saya sebagai anak, kami sebagai keluarga, semua orang yang berhubungan dengan Leicester. Namun, kami berkomitmen menghormati kenangannya dan peninggalannya," kata Aiyawatt.
Pemain Leicester, Marc Albrighton menyebut ini merupakan pertandingan tersulit yang pernah ia mainkan. "Para pemain secara emoisonal terkuras habis. Mereka telah mengunjungi Thailand untuk menghadiri pemakaman," kata dia.
Pelatih the Foxes Claude Puel mengatakan, ia berharap timnya dapat mempertahankan segala yang telah diberikan oleh Presiden Vichai. "Kami harus mewujudkan impiannya. Ini hari yang sangat spesial," ungkap pelatih asal Prancis
Situasi haru semakin menjadi-jadi ketika nampak setengah lingkaran pelangi berada di atas Stadion King Power. Laga ini berakhir dengan skor 0-0.
Pelangi di langit Kota Leicester saat penghormatan kepada Vichai Srivaddhanaprabha di Stadion King Power, Leicester, Sabtu (10/11).