REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah melakukan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap ISIS. Serangan itu menewaskan 26 warga sipil di Hajin di wilayah timur Deir al-Zor.
Menanggapi laporan penyerangan itu, juru bicara koalisi mengatakan pasukan koalisi pimpinan AS telah berhasil menyerang dan menghancurkan sebuah pos pengamatan ISIS dan area militer di Hajin. Koalisi juga mengosongkan warga sipil pada saat itu.
Baca juga, Assad: Konflik Suriah, Perang Internasional.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 41 orang, termasuk 17 anak-anak, telah tewas dalam dua gelombang serangan udara koalisi pada Jumat di Hajin dan desa terdekat al-Shafa di tepi timur Sungai Eufrat.
Korban sebagian besar warga Irak dan anggota keluarga militan ISIS. Koalisi AS mendukung Syrian Democratic Forces yang dipimpin Kurdi dalam upaya untuk mengalahkan ISIS di dekat perbatasan dengan Irak.
Media pemerintah Suriah mengatakan, kementerian luar negeri telah menulis surat kepada sekretaris jenderal PBB dan presiden dewan keamanan tentang "kejahatan" di Hajin.
"Tim kami melihat semua penyerangan untuk memastikan kepercayaan setiap klaim korban sipil yang dilihat di media terbuka," ujar juru bicara koalisi Kolonel Sean Ryan.