Ahad 11 Nov 2018 18:00 WIB

Berhala Thaif

Nama berhala itu Allata

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Berhala kayu yang diperkirakan berusia 11 ribu tahun.
Foto: siberiantimes.
Berhala kayu yang diperkirakan berusia 11 ribu tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah bala tentara Abrahah al- Asyram (al-Habsyi) memerangi Kerajaan Himyar yang telah membantai Najran, sebagian orang-orang Yahudi Himyar melarikan diri ke Thaif.

Mereka adalah orang-orang yang terhimpun dalam Kabilah Tsaqif. Semua itu terjadi pada abad keenam Masehi, yang merupakan masa kelahiran Rasulullah.

Baca Juga

Tarikh at-Tabari menjelaskan, bani tsaqif berasal dari keturunan Qasiyy bin Munabbih bin Bakr bin Hawazin yang merupakan keturun an Bani Hawazin. Kata tsaqif berarti cerdas, berbudaya. Dalam leksikografi Arab, kata tersebut dapat berubah menjadi tsaqafah yang berarti kebudayaan.

Di sana mereka beranak-pinak dan menyembah berhala Allata. Berdasarkan penjelasan Abdullah bin Abbas dan Bukhari dalam Tafsir Ibnu Kasir, Allata adalah orang yang semasa hidupnya dikenal sebagai pembuat roti untuk jamaah haji. Karena jasanya itu, masyarakat setempat selalu memuliakan Allata.

Setelah wafat, kuburan Allata selalu diziarahi masyarakat. Lambat laun mereka menyembahnya.

Dr Sayyid Abdul Aziz Salim dalam Tarikhul `Arabiy fil `Ashril Jahiliymenjelaskan, pada mulanya daerah itu bernama Wuj. Kemudian berubah menjadi Thaif. Dahulu kala terdapat pedagang berlimpah harta bernama Aldimon.

Suatu ketika Aldimon membunuh sepupunya di Hadramawt. Untuk menghilangkan jejak, dia melarikan diri ke Thaif.

Di daerah itu ia menikahi wanita Bani Tsaqif. Tak sampai di situ, dia juga memprovokasi dan menghimpun massa untuk melawan penguasa setempat Mas'ud bin Mut'ab ats-Tsa qafiy. Pemberontakan berhasil. Kekuasaan berganti. Mereka kemudian membangun dinding per ta hanan yang mengelilingi kota tadi, sehingga dinamakan Thaif (yang mengelilingi).

Sayyid Abdul Aziz Salim juga menyebutkan pendapat lain. Wilayah tadi disebut Thaif karena di sana terdapat tempat penyembahan berhala terbesar kedua setelah Makkah. Masyarakat berdatangan ke sana untuk menyembah dan mengelilingi patung-patung yang disucikan di sana.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement