Ahad 11 Nov 2018 12:50 WIB

Lombok International Airport Raih Penghargaan Bandara Sehat

Pencapaian ini merupakan momentum untuk menata LIA menjadi lebih baik.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Sejumlah wisatawan tiba di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (23/4).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan tiba di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lombok International Airport (LIA) meraih penghargaan bandara sehat 2018 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penghargaan tersebut diserahkan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu (10/11) lalu.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari mengatakan, Kemenkes memberikan penghargaan kepada pelabuhan dan bandara sehat kepada stakeholder Kemenkes atas prestasi dalam melaksanakan program kerja bidang kesehatan, khususnya dalam menjaga lingkungan sehat di wilayah bandara.

"Penghargaan ini diberikan kepada bandara yang sudah memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 44 th. 2014 tentang penyelenggaran pelabuhan dan bandara sehat," ujar Kirana dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Ahad (11/11).

General Manager Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita menyampaikan ucapan terima kasih kepada komunitas bandara, khususnya Karantina Kesehatan Pelabuhan, serta manajemen dan staf PT AP I LIA yang telah mendukung dan mempersiapkan program ini dengan baik.

"Pencapaian ini merupakan momentum untuk menata Lombok International Airport (LIA) menjadi lebih baik ke depan setara dengan bandara lainnya yang telah maju, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Ardita.

LIA bersama dua bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) yakni Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo, didaulat sebagai bandara sehat 2018 oleh Kemenkes dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasiobal ke-54 tahun 2018. Selain itu, penghargaan serupa juga diterima Bandara Fisabilillah Tanjung Pinang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, dan Bandara Udara Soekarno Hatta Tangerang, Banten yang dikelola oleh PT Angkasa Pura (Persero).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement