Ahad 11 Nov 2018 14:04 WIB

Ketika Daud Yordan Dipuji Anthony Crolla

Ini kekalahan ketiga Daud Yordan sepanjang bertinju di level profesional.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Daud Yordan
Foto: dok. Istimewa
Daud Yordan

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Daud Yordan gagal menjadi penantang utama juara bertahan kelas ringan WBA, Vasyl Lomachenko. Pada partai perebutan tiket tersebut, petinju Indonesia ini ditumbangkan jagoan Inggris, Anthony Crolla.

Dalam duel 12 ronde di Manchester Arena, Ahad (11/11) dini hari WIB, Crolla dinyatakan menang mutlak, 116-112. Sejak ronde pertama dimulai, Crolla memegang kendali.

Agresivitas petinju tuan rumah membuat Daud dalam tekanan. Memasuki ronde keenam dan seterusnya, giliran Daud mendominasi.

Namun pada akhirnya, andalan Tanah Air itu tetap dinyatakan kalah. Selepas pertandingan tersebut, Crolla melancarkan pujian untuk Daud Yordan.

"Pujian pantas diberikan kepada Daud. Dia menekan saya sepanjang pertarungan," kata petinju bertinggi badan 174 centimeter itu dikutip dari BBC.

Crolla mengaku mendapat tambahan semangat lantaran bertarung di markas sendiri. Hasil ini membuat ia berpeluang meraih kembali gelar WBA yang pernah digenggamnya, beberapa tahun silam. "Ini kampung saya, arena yang sangat istimewa bagi saya. Jika sekarang saya bisa bertemu Lomachenko maka saya akan senang," ujar Crolla.

Selama berkarier, petinju 31 tahun ini telah tampil di 43 pertandingan. Sebanyak 34 di antaranya ia menangkan (13 KO). Crolla kalah dalam enam pertarungan.

Bagi Daud Yordan, ini kekalahan ketiga sepanjang bertinju. Sebanyak 38 pertandingan di antaranya, ia menangkan (26 K0).

Sebelumnya, banyak dukungan mengalir untuk Daud. Salah satunya dari Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi. Melalui Instagram Daud, terselip reaksi respon positif pejabat negara 45 tahun ini. "Semoga berhasil dan menang mas bro, Indonesia mendukungmu," ujar Imam.

Kendati demikian, harapan Daud Yordan mentas di level lebih tinggi harus tertunda. Padahal pada April lalu, andalan Tanah Air ini menyabet dua gelar juara kelas ringan, WBA Asia dan WBO Intercontinental.

Momen tersebut membuka kesempatan petinju asal Ketapang menantang juara dunia WBA karena partai itu merupakan partai eliminasi gelar. Sayang, impian Daud, pupus di tangan Crolla.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement