REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengungkapkan akibat hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sore, Ahad (11/11), beberapa wilayah terendam banjir. Bahkan sebagian akses jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Berdasarkan pantauan, banjir terjadi di Jalan Mahar Martanegara, Cimindi. Kemudian di RT 01 RW 19, Citereup dan banjir merendam pemukiman warga di RW 06, Cigugur Tengah serta di Jalan Amir Mahmud, tepatnya setelah flyover Cimindi.
Kepala BPBD Kota Cimahi Dani Bastian mengungkapkan, beberapa lokasi yang terendam banjir dan sempat memutus akses jalan saat ini sebagian besarnya sudah surut. "Rata-rata sudah surut," ungkapnya, Ahad (11/11).
Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengungkapkan beberapa ruas jalan terendam banjir seperti di alun-alun Cimahi. Petugas katanya sudah melakukan penyedotan terhadap genangan air tersebut. Termasuk terjadi tanggul jebol di RW 09 dan 19 di wilayah Citeureup.
"Wilayah Cimahi dan sekitarnya yang sudah tergenang banjir sudah mulai surut," katanya. Terkait dengan video meluapnya air sungai ke pemukiman warga di Perumahan Graha Indah, Cimindi, Kota Cimahi.
Dirinya mengungkapkan jika saat dicek ke lapangan hal tersebut tidak terjadi banjir. Ia mengatakan, video tersebut sama dengan video dua tahun lalu ketika tanggul yang ada di perumahan jebol.
Sementara itu, katanya terkait dengan masuknya musim penghujan dan mengantisipasi resiko banjir dan tanah longsor, Kepala Kantor SAR Bandung mengimbau masyarakat untuk siaga dalam menghadapi banjir.
Khususnya wilayah yang sering terdampak banjir seperti di Pagarsih, Andir, Dayeuhkolot, Cimahi, Pasteur dan tanah longsor di Cililin, Garut, Parongpong dan sekitarnya.