Ahad 11 Nov 2018 19:11 WIB

Kemendes PDTT Bantu Pengembangan Objek Wisata Solok Selatan

Caranya dengan mengalokasikan anggaran Rp 1,4 miliar.

 Aktivitas warga sedang memberishkan pekarangan rumah di kawasan seribu rumah gadang, Solok Selatan, Suamtera Barat, Sabtu  (10/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Aktivitas warga sedang memberishkan pekarangan rumah di kawasan seribu rumah gadang, Solok Selatan, Suamtera Barat, Sabtu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Kementerian Desa,  Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membantu pengembangan objek wisata di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Caranya dengan mengalokasikan anggaran Rp 1,4 miliar.

Kasubid Pariwisata Direktorat Jendwral (Ditjen) Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Rifmayulis di Padang Aro, Ahad (11/11), menyebutkan objk wisata yang mendapatkan alokasi anggaran yakni Camintoran di Kecamatan Sangir, untuk pengembangan agrowisata. Ia menyebutkan alokasi anggaran Rp 1,4 miliar itu untuk beberapa pekerjaan dan secara umum, seperti pekerjaan pondok wisata atau vila, gazebo, dan pembangunan jalan setapak atau wisata sepanjang 600 meter.

"Semoga awal Desember atau akhir November ini pekerjaan akan selesai," ujarnya

Rifmayulis menambahkan jika pekerjaan yang dikerjakan secara swakelola tersebut dapat berjalan dengan baik, maka akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Yang jelas Kemendes PDTT berusaha. Jika pekerjaan ini sudah selesai, mudah-mudahan ada peluang pekerjaan lain.

Ia berpesan agar dapat memperhatikan beberapa hal dalam pengembangan sebuah objek wisata. Di antaranya pentingnya manajemen pengelolaan yang profesional, kuliner yang enak dan bersih, atraksi kesenian dan oleh-oleh.

Kemudian sarana dan prasaran termasuk penginapan, serta pentingnya menjaga kebersihan, keamanan dan juga kenyamanan selama berkunjung. Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Solok Selatan, Abdul Rahman menyampaikan upaya-upaya lain juga terus dilakukan dalam pengembangan Camintoran.

"Insyaallah, tahun depan ada anggaran sebesar Rp 11 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan kita gunakan untuk peningkatan jalan serta pengaspalan jalan menuju Camintoran," jelasnya

Abdul Rahman menambahkan pengembangan Camintoran terus dilakukan secara bertahap sehingga bisa menjadi objek wisata yang layak dikunjungi.

"Kita akan bangun danau buatan yang sudah mulai dikerjakan, jembatan gantung wisata, taman bunga, penginapan, camping area, kuliner, olah raga berkuda, miniatur keajaiban dunia, agro wisata perkebunan, serta banyak lainnya," ujarnya didampingi Asisten Perekonomian Epli Rahmat terkait pengembangan ke depan.

 Wabup menjelaskan tentang konsep wisata Camintoran yang terintegrasi dengan obyek wisata yang lain.

"Ada camintoran seluas 25 hektare yang terintegrasi dengan Gunung Bontak, kebun teh, beberapa air terjun, kampung wonorejo, pendakian gunung kerinci, dan banyak lainnya," sebutnya.

Wabup juga menambahkan bahwa di Camintoran sekarang juga berkembang perkebunan kopi arabika serta kacang makademia dan termasuk rencana pengembangan tanaman apel. Ini semua direncanakan untuk mendukung agro wisata di kawasan tersebut. Mulai dari melakukan pemetikan, pengolahan, menikmati, serta oleh-oleh untuk dibawa pulang nantinya.

Wabup menyampaikan bahwa di Solok Selatan ada tiga objek wisata yang layak dijual dan mempunyai keindahan yang luar biasa, yakni kawasan Saribu Rumah Gadang, Camintoran serta Geopark Goa Batu Kapal.  "Kita terus berbenah secara bertahap untuk memperbaikinya. Mudah-mudahan akan ada dana-dana bantuan selanjutnya," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement