Ahad 11 Nov 2018 21:24 WIB

Sekolah di Tepi Barat Diserang Militer Israel

Puluhan murid dan guru menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata

Jurnalis berlarian menghindari gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/12)
Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Jurnalis berlarian menghindari gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Militer Israel menyerbu satu sekolah di Kota Al-Khalil (Hebron), Tepi Barat Sungai Jordan, Ahad (11/11). "Puluhan murid dan guru menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama penyerbuan itu," kata Kepala Sekolah Tarek bin Ziyad kepada Kantor Berita Anadolu, Ahad malam.

Masih belum jelas mengapa pasukan Israel menyerbu sekolah tersebut. "Serangan terhadap sekolah dan murid oleh pasukan Israel dan pemukim Yahudi meningkat," kata Sadeq Al-Khadour, Juru Bicara Kementerian Pendidikan Palestina.

Ia mengatakan beberapa sekolah Palestina di seluruh Tepi Barat telah diserang oleh pasukan Israel selama beberapa pekan belakangan. Tak ada komentar dari militer Israel mengenai laporan itu.

Rakyat Palestina menyelenggarakan beberapa kegiatan di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada Ahad untuk memperingati wafatnya Arafat.

Pada 11 November 2004, Yasser Arafat wafat di Prancis --dalam kondisi yang penuh kecurigaan-- pada usia 75 tahun. Setakat ini, para dokter belum mampu mengungkapkan penyebab pasti wafatnya presiden Palestina itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement