REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri luar negeri Inggris Jeremy Hunt akan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Senin (12/11). Dalam kunjungan itu ia akan mendesak pasukan koalisi Saudi untuk mengakhiri perang di Yaman.
Kunjungan itu terjadi pada saat Riyadh menghadapi kecaman global dan potensi sanksi atas pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul pada 2 Oktober.
Inggris telah menyerukan penyelidikan kredibel atas kasus Khashoggi. Inggris juga telah mendorong tindakan baru di Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri peperangan di Yaman dan menemukan solusi politik untuk konflik tersebut.
"Biaya perang manusia di Yaman tidak terhitung, dengan jutaan pengungsi, kelaparan, dan penyakit meluas dan bertahun-tahun pertumpahan darah, satu-satunya solusi sekarang adalah keputusan politik untuk menyingkirkan senjata dan mengejar perdamaian. Jadi hari ini saya bepergian ke Teluk untuk menuntut agar semua pihak berkomitmen untuk proses ini," kata Hunt dalam sebuah pernyataan.
Baca juga, PBB akan Gelar Perundingan Damai Yaman.
Kementerian luar negeri mengatakan Hunt akan bertemu Raja Salman, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Pangeran Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, Wakil Presiden Yaman Ali Mohsen dan Menteri Luar Negeri Khaled Al Yamani.
Hunt, menteri Inggris pertama yang mengunjungi Arab Saudi sejak pembunuhan Khashoggi sebulan lalu. Ia akan meminta pihak berwenang Saudi untuk berbuat lebih banyak dalam memberikan keadilan dan akuntabilitas bagi keluarga Khashoggi.
"Masyarakat internasional tetap bersatu dalam ketakutan dan kemarahan atas pembunuhan brutal Jamal Khashoggi sebulan yang lalu. Jelas tidak dapat diterima bahwa keadaan utuh di balik pembunuhannya masih belum jelas," katanya.
Ia juga akan meminta para pemimpin Saudi untuk bekerja sama dengan Turki dalam investigasi pembunuhan Khashoggi. "Kami mendorong pihak berwenang Saudi untuk bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan Turki dalam kematian Khashoggi, sehingga kami memberikan keadilan bagi keluarganya dan dunia," tambahnya.