REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang AC Milan Gonzalo Higuain akhirnya buka suara usai mendapat kartu merah saat bertemu Juventus. Ia mengaku tidak mampu mengontrol emosi.
Peristiwa bermula saat ia melanggar Medhi Benatia. Wasit Paolo Silvio Mazzoleni lantas memberinya kartu kuning. Karena kurang puas dengan keputusan sang pengadil, Pipita melakukan protes keras.
Alhasil sang bomber mendapat hukuman lebih berat. Mazzoleni mengusir striker berkebangsaan Argentina itu.
"Saya meminta maaf kepada rekan setim, pelatih, penggemar dan wasit. Saya bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan," kata Higuian kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Senin (12/11).
Ia mengaku terbawa emosi. Pasalnya ini pertandingan yang sangat sensitif bagi pesepak bola 30 tahun itu.
Sebelum berkostum Milan, Higuain membela Juve dua musim. "Ketika Anda bermain melawan klub lama Anda, jelas itu terasa berbeda. Kami manusia, kami bukan robot, kami punya emosi," ujar Higuain.
Ia mengakui, tindakannya bukan conntoh yang baik bagi anak-anak. Ia berjanji untuk belajar lebih tenang dalam menyikapi sesuatu.
Milan mengalami kekalahan pada pertandingan pekan ke-12 Liga Serie A Italia ini. Skuat Merah-Hitam tumbang 0-2 di San Siro, Senin (12/11) dini hari WIB.
Penampilan Higuain pada giornata ke-12 Serie kontra Juventus antiklimaks. Semula Higuain diprediksi tampil garang saat bertemu mantan klubnya. Apalagi duel berlangsung di markas Milan.
Di balik kekalahan itu, Higuain mengukir sederet catatan negatif. Ia gagal mengeksekusi penalti pada penghujung babak pertama. Kemudian, Pipita diusir dari pertandingan pada menit ke-83.
Pelatih Milan, Gennaro Gattuso menilai keputusan wasit tidak berlebihan. Gattuso justru meminta penyerang timnya agar lebih menjaga sikap di lapangan.