REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho selalu punya alasan ketika timnya menelan kekalahan. Kali ini, ketika takluk 1-3 dari Manchester City dalam derby Manchester untuk laga pekan ke-12 Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Senin (12/11) dini hari WIB, ia menyinggung soal perbedaan jadwal tanding.
Mourinho merujuk pada jadwal tengah pekan lalu, saat United maupun City, melakoni laga penyisihan grup Liga Champions. MU melawat ke markas klub raksasa Italia Juventus, sementara City menjamu Shakhtar Donetsk.
"Saya tidak akan menggunakannya sebagai alasan, itu bukan saya," ujar Mourinho dilansir laman resmi United. "Saya pikir semua orang harus setuju satu tim pergi ke Juventus dan bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia. Bermain 94 menit hingga melampui batas, bukan saja fisik tapi mental."
Sementara, lanjut Mourinho, satu tim lain mengalahkan Shakhtar Donetsk di kandang sendiri. "Mereka menikmati permainan dan sepenuhnya relaks," ujarnya menambahkan.
Melawan City, United tampil sebagai tim yang sangat inferior sebagaimana terlihat dalam catatan statistik pertandingan. Tim besutan pelatih yang melabeli diri sebagai the Special One itu hanya memiliki 35 persen penguasaan bola, melepaskan enam percobaan tembakan, dan membutuhkan hadiah tendangan penalti untuk mencetak satu-satunya gol balasan.
"Saya tidak ingin mengatakan City bukan tim yang baik, saya hanya mau mengatakan bahwa kami tiba dalam situasi yang berbeda," jelas Mourinho.
Hasil itu membuat MU melorot ke urutan kedelapan klasemen sementera dengan raihan 20 poin saat menyongsong jeda liga selama dua pekan untuk laga-laga internasional.