REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku tidak ada korban dalam insiden terbaliknya kabin bianglala di arena Sekaten, Yogyakarta, pada Ahad (11/110 malam. Pemkot pun menjamin pihak pengelola bertanggung jawab terhadap seluruh korban.
"Pascakejadian, pengelola tetap bertanggung jawab ya, kalau ada (korban) luka siap membawa ke rumah sakit. Tapi tidak ada yang luka dan tidak sampai dibawa ke rumah sakit. Pengelola tetap membuka ruang komunikasi dengan kami," kata Kasie Pengendalian Dan Pengawasan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni, di Sekaten, Yogyakarta, saat mengunjungi wahana bianglala, Senin (12/11).
Evi mengatakan, wahana bianglala itu pun sudah dihentikan pengoperasiannya dalam jangka waktu yang belum ditentukan. Bahkan, kabin bianglala yang terbalik pun sudah dilepas.
Penghentian pengoperasian dilakukan guna mempermudah proses penyelidikan. Pihaknya pun saat ini telah mulai melakukan penyelidikan yang dibantu oleh kepolisian.
Pemantauan juga akan terus dilakukan. Pun terhadap wahana lainnya. Hal ini dilakukan guna menjamin keselamatan seluruh wahana yang ada di Sekaten.
"(Penghentian operasi) Sampai penyebab kerusakan diketahui. Seandainya ini difungsikan lagi, kita akan minta jaminan keamanan dan safety ini dari suatu lembaga yang benar-benar ahli dibidang ini," ujarnya.