Senin 12 Nov 2018 21:16 WIB

Basket Putra DKI Jakarta Juara Popwil II

DKI mengalahkan Jawa Barat (Jabar) 86-70 di Sritex Arena, Solo, Senin (12/11).

Ilustrasi Bola Basket
Ilustrasi Bola Basket

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim bola basket putra DKI Jakarta tidak menemui banyak kesulitan untuk mempertahankan gelar juara pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) II. DKI mengalahkan Jawa Barat (Jabar) 86-70 di Sritex Arena, Solo, Senin (12/11).

Pertandingan final tersebut sejatinya sekadar partai adu gengsi. Sebab, sebagai juara dan runner-up, DKI dan Jabar sudah dipastikan lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang akan berlangsung di Papua pada September 2019. Kemenangan tim putra tersebut merupakan balasan terhadap kekalahan rekan putri mereka dari Jabar pada pertandingan sehari sebelumnya dengan skor 56-65. 

Tim putra DKI yang diperkuat beberapa pemain tim nasional pada Kejuaraan Basket Pelajar Asia di Yogyakarta September lalu, di antaranya Hendrix Yonga dan Rivaldo Pua Dawe, hanya mendapat perlawanan ketat dari Jabar pada babak pertama. Tim asuhan pelatih Rifki Antolyon itu sempat tertinggal dengan selisih empat angka pada awal kuarter pertama sebelum kemudian menguasai pertandingan dan tidak terkejar sampai pertandingan usai.

"Memang dari awal kami sudah prediksi hasil pertandingan ini. Target utama kami sebenarnya bukan Popwil, tapi Popnas di Papua tahun depan," kata Rifki yang juga pelatih tim nasional Indonesia di Kejuaraan Pelajar Asia tersebut.   

Meski tetap optimistis dengan kekuatan mereka untuk mempertahankan gelar juara di Popnas Papua 2019, Rifki menyatakan bahwa ia agak merisaukan jadwal pesta olahraga terbesar pelajar itu. Menurut pria asal Batusangkar, Sumatera Barat itu, berdasarkan informasi dari panitia, Popnas Papua akan digelar pada September 2019, waktu tersebut membuat timnya akan kehilangan beberapa pemain.   

"Pada September 2019, pemain yang sekarang kelas tiga SMA dan bergabung dengan tim dipastikan sudah tidak bisa ikut lagi karena mereka sudah lulus," katanya.   

Sementara itu pada pertandingan Wilayah III di tempat yang sama, pertarungan ketat dan menarik disuguhkan oleh tuan rumah Jawa Tengah yang menahan DI Yogyakarta 71-71 sampai babak regular berakhir. Jateng akhirnya kalah tipis 78-80.   

Pertarungan antara putra Jateng dan Yogyakarta berlangsung ketat dari awal sampai detik-detik terakhir. Sulit untuk memprediksi tim yang akan tampil sebagai pemenang karena terjadi susul menyusul perolehan angka dengan selisih tidak lebih dari dua. Sebelum terjadi babak perpanjangan waktu, DI Yogyakarta sebenarnya berpeluang untuk menuntaskan perlawanan Jateng, tapi mereka gagal memanfaatkan lemparan bebas pada detik-detik terakhir. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement