REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak satu ruang kelas atau lokal di SD Negeri Tipar di Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Bangunan tersebut ambruk karena diguyur hujan selama beberapa hari terakhir.
Bagian ruangan kelas yang rusak adalah bagian atap. Diduga atap bangunan kelas roboh karena tidak kuat menahan guyuran hujan. Padahal atap bangunan telah diperbaiki pada 2010 lalu dengan atap baja ringan.
Kepala Bagian Urusan Pemdes Nangerang Hermawan mengatakan, atap satu lokal itu roboh pada Senin (12/11) dini hari WIB. '' Akibatnya ruang kelas tidak bisa digunakan,'' ujar dia kepada wartawan, Senin.
Hal ini, kata Hermawan, berdampak pada kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa. Harapannya kerusakan tersebut dapat segera diperbaiki. Sekolah telah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan serta aparat pemerintah tingkat kecamatan agar ruang kelas tersebut diperhatikan.
Selain akibat hujan dan angin, kata Hermawan, atap ruang kelas itu rusak juga diduga akibat kontruksi bangunan yang sudah termakan usia. Bangunan SDN Tipar direhabilitasi pada empat tahun lalu dan dilakukan pada bagian atap. Sementara bagian utamanya masih yang lama.
Jumlah siswa di kelas yang rusak atau kelas lima mencapai sejumlah 25 orang. Saat ini puluhan siswa itu harus berbagi ruang kelas dengan murid dari kelas yang lain.
Peristiwa ambruknya ruang kelas itu juga mendapatkan respon dari masyrakat umum secara langsung maupun lewat media sosial. Intinya warga meminta perhatian dari pemerintah terhadap sarana pendidikan di sekolah.