Selasa 13 Nov 2018 06:24 WIB

88 Warga Cigudeg Keracunan Makanan

Makanan yang disajikan berupa nasi, sayur nangka bersantan, telur dan kue tradisional

Rep: Imas Damayanti/ Red: Andi Nur Aminah
Keracunan makanan (Ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
Keracunan makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 88 warga Kampung Cipopong, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, dilarikan ke Puskesmas Cigudeg akibat keracunan makanan, Senin (12/11). Makanan yang mereka makanan adalah sajian dalam acara Maulid Nabi. Korban keracunan makanan tersebut mengalami muntaber diiringi gejala mual dan muntah.

Menurut Kasubag Humas Polres Bogor Ita Puspita, kronologis peristiwa tersebut dimulai pada Ahad (11/11) saat warga memakan makanan di acara maulid nabi. Pada Senin (12/11), sebanyak 45 warga mengeluh hal yang sama, yakni mual dan muntah. "Satu orang asal Leuwiliang atas nama Melissa (16) dirujuk ke RSUD Leuwiliang karena mengalami dehidrasi akut. Melissa dirujuk hari Senin (12/11)," ujarnya.

Menurutnya, mayoritas warga yang datang dalam acara tersebut adalah wanita yang merupakan warga ibu-ibu. Makanan yang disajikan dalam acara tersebut berupa nasi, sayur nangka bersantan, telur, dan aneka kue tradisional.

Dari 88 warga yang terdampak keracunan makanan, 36 orang di antaranya dirujuk ke RSUD Cigudeg. Lalu 33 dirawat jalan di Puskesmas Cigudeg, dan 15 orang dirawat inap di Puskesmas Cigudeg.

Diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah. Hal itu karena jumlah warga yang datang dalam acara tersebut diperkirakan 100 orang lebih. Kepolisian setempat masih mendalami kasus keracunan makanan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement