REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, telah mengeluarkan arahan untuk merenovasi 130 masjid bersejarah di berbagai wilayah Kerajaan Saudi. Pekerjaan renovasi ini akan dilaksanakan dalam kerangka Program untuk Rekonstruksi Masjid-Masjid Bersejarah di bawah pengawasan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH).
Program ini bekerja sama dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi. Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (13/11), dukungan Putra Mahkota yang sekaligus wakil perdana menteri ini datang dalam "Proyek Muhammad Bin Salman untuk Pengembangan Masjid Sejarah."
Dukungan itu berasal dari keyakinannya akan pentingnya agama Islam dan warisan arsitektur bersama dengan kekayaan sejarahnya, sosial, dan budaya yang mereka wakili. Langkah putra mahkota ini juga dianggap paling dermawan dalam sejarah kerajaan, mengingat jumlah masjid dan biaya keseluruhan sejak peluncuran program itu 20 tahun yang lalu.
Program untuk Rekonstruksi Masjid Sejarah dianggap sebagai salah satu dari beberapa program yang diadopsi oleh Pangeran Sultan Bin Salman, presiden SCTH dan ketua Dewan Pengawas Yayasan Warisan Al-Turath.
Program itu sebagai bagian dari kepeduliannya untuk menjaga dan melayani masjid dan warisan arsitektur Islam. Sebelumnya, yayasan telah mendokumentasikan dan memulihkan sejumlah masjid dari nilai bersejarahnya, sejak peluncuran program tersebut pada 1998.
Di tahap pertama, total 30 masjid dari 10 wilayah di seluruh Kerajaan akan direnovasi dengan biaya total lebih dari 50 juta riyal. Sebanyak 30 masjid bersejarah itu akan memiliki kapasitas total untuk menampung 4.000 jamaah.
Proyek ini juga memprioritaskan pengembangan situs warisan dan sejarah di seluruh Kerajaan. Banyak dari masjid-masjid ini terletak di desa-desa warisan, yang sebagian besar berada dalam keadaan terlantar. Sebagai bagian dari renovasi, desain arsitektur dan kriteria dan standar untuk renovasi akan segera dikerjakan.
Dukungan putra mahkota untuk program ini adalah di antara banyak kontribusi lainnya untuk proyek kemasyarakatan dan manusia, termasuk sumbangan sebesar 100 juta riyal untuk asosiasi amal dan dukungannya untuk pembebasan tahanan senilai 19 juta riyal. Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah meluncurkan program untuk rekontruksi dan renovasi masjid bersejarah di Diriyah, dan kawasan bersejarah di Jeddah. Raja Salman juga menyumbangkan biaya untuk merenovasi masjid Al-Hanafi di Jeddah. Program ini telah mendapat dukungan dari para pemimpin negara, donatur pengusaha dan gubernur daerah.