REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Imran Agus Nurali mengingatkan kepada masyarakat menjaga kebersihan dan sanitasi individu. Kebersihan individu pasalnya mempengaruhi kesehatan di lingkungan sekitar.
Agus dalam sambutannya di pada lokakarya sanitasi total berbasis masyarakat di Jakarta, Selasa (13/11), menyebutkan persoalan sanitasi tidak hanya berdampak pada satu individu melainkan juga berdampak pada lingkungan sekitar. "Sanitasi tidak hanya sebatas individu, tapi juga berdampak pada orang lain, pada tetangga kita," kata Agus.
Menurut Agus, persoalan sanitasi tidak hanya sebatas mengukur indikator dari air minum dan adanya jamban di suatu rumah, tapi lebih jauh lagi. Dia mencontohkan persoalan sanitasi di suatu rumah juga harus memerhatikan ada atau tidaknya anggota keluarga yang mengidap penyakit TBC yang erat dengan penularan dan kebersihan, serta ada tidaknya anggota keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung.
"Sanitasi tidak sempit seperti itu. Tapi juga masalah TBC, dan ODGJ yang dipasung juga bisa bermasalah pada sanitasi," kata dia.
Menurut Agus, masalah sanitasi pada ODGJ yang dipasung di suatu rumah tidak hanya berdampak pada dirinya saja. Tapi juga mempengaruhi kesehatan pada anggota keluarga lainnya.
Agus mengemukakan masalah sanitasi dan perlikau hidup bersih ini perlu didukung oleh seluruh pihak termasuk dari masyarakat itu sendiri dan juga pemerintah daerah. Agus mengapresiasi pemerintahan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang kebijakannya dianggap mendukung sanitasi total berbasis masyarakat.