REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Max Verstappen dihukum melakukan pelayanan publik selama dua hari oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). Ini sebagai sanksi atas kontak fisik dengan rivalnya di Formula 1 (F1) Esteban Ocon dalam Grand Prix Brasil, Senin (12/11) dini hari WIB.
Verstappen berkonfrontasi dengan Ocon usai balapan di Interlagos, menyusul benturan yang terjadi antara dua pembalap tersebut. Manuver Ocon menggagalkan kesempatan kemenangan untuk pembalap Red Bull tersebut.
Pembalap Racing Point itu mencoba melewati Verstappen yang berada di posisi terdepan di tikungan dua dengan 27 lap tersisa. Keduanya bertabrakan dan berputar di lintasan. Akibatnya, Verstappen gagal memimpin hingga balapan usai dan finis di peringkat kedua.
Petugas keamanan memanggil keduanya setelah kejadian dan mereka berdua bersalaman usai pertemuan tersebut. Ocon mengaku sempat takut dipukul oleh Verstappen usai balapan. Verstappen dilaporkan berusaha memukul dan mendorong Ocon beberapa kali.
Petugas melakukan mediasi terhadap keduanya. Dapat dipahami betapa kesalnya Verstappen dalam insiden tersebut. Namun petugas memintanya untuk bertindak secara layak dan sebagai contoh yang baik, meskipun ia gagal melakukannya.
"Oleh karena itu petugas meminta Max Verstappen untuk melakukan pelayanan publik selama dua hari di bawah pengawasan FIA selama enam bulan setelah insiden," tulis sebuah pernytaan dikutip dari Crash, Selasa (13/11).
Hukuman tersebut juga pernah dialami oleh Sebastian Vettel, karena bertengkar dengan Lewis Hamilton di Baku tahun lalu. Vettel menyelesaikan pelayanan publiknya dengan mengambil bagian dalam seminar yang gelar oleh FIA.