REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengumumkan satu warga Italia atas nama Andrea Manfredi berhasil diidentifikasi sebagai salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610. Musyafak menyebutkan, Andrea Manfredi merupakan warga Italia berjenis laki-laki yang berhasil diidentifikasi melalui hasil pemeriksaan DNA.
Hasil pemeriksaan Andrea dilakukan dengan mencocokkan data DNA yang diberikan keluarga melalui Kedutaan Besar Italia. "Hasil identifikasi itu telah disampaikan ke keluarga melalui Biro Hubungan Internasional Mabes Polri, kemudian diteruskan ke Kedutaan Besar Italia," ucap dia, Selasa (13/11).
Namun, RS Polri belum mengetahui kapan pihak maskapai Lion Air akan mengantar jenazah Andrea ke keluarganya di Italia. Di samping Andrea, sidang rekonsiliasi pada Selasa juga mengidentifikasi dua penumpang lain, yaitu Adonia Magdiel Bongkal, laki-laki, berusia 52 tahun, dan Alfiyani Hidayatul Solikah, perempuan usia 19 tahun.
Dua jenazah itu, Musyafak menyebut, dikenali melalui pemeriksaan DNA. Dengan demikian, total penumpang yang berhasil diidentifikasi ada sebanyak 85 penumpang, terdiri atas 64 laki-laki dan 21 perempuan.
Artinya, hingga hari ke-16 pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di Tanjung Pakis, Karawang, Jabar, pada 29 Oktober, masih ada 104 penumpang yang belum teridentifikasi. Tim DVI, menurut Musyafak, masih fokus menunggu hasil pemeriksaan 666 sampel DNA dari 195 kantong jenazah.