REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat. Tiga penghargaan sekaligus berhasil disabet kota berjuluk Parijs Van Java ini.
Ketiga penghargaan prestisius tersebut antara lain Terbaik Penyelenggaraan Pemerintah Daerah atas LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah) tahun 2016, Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan tahun 2018, dan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Award tahun 2018.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebutkan, raihan ketiga penghargaan merupakan buah dari kerja keras semua pihak. Bahwa kinerja ASN di lingkungan Pemkot Bandung sudah baik dan akan terus ditingkatkan ke depannya.
"Termasuk bagi kecamatan Batununggal mudah-mudahan apa yang didapatkan bisa ditularkan ke 29 kecamatan lain. Pada prinsipnya ini kan kerja bareng untuk saling menularkan kebaikan," tuturnya seperti dalam siaran persnya, Selasa (13/11).
Kota Bandung menjadi terbaik Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan nilai sangat tinggi sebesar 3,4110 untuk kategori kota. Dalam penilaian yang menyangkut 700 item tersebut, Kota Bandung unggul dari Kota Sukabumi dengan nilai 3,3879 dan Kota Cimahi dengan nilai 3,3590.
Untuk Lomba Sinergitas Kecamatan kategori kota, Bandung diwakili Kecamatan Batununggal mendapat nilai tertinggi sebesar 335,23. Unggul dibandingkan Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Harjamukti Kota Cirebon, Baros Kota Sukabumi,Harapan dan Bogor Tengah Kota Bogor.
Kota Bandung pun unggul dalam kerja sama pemerintah daerah maupun perangkat daerah dengan 1,590 poin. Kerja sama antar daerah, kerja sama dengan pihak ketiga dan kerja sama luar negeri oleh Pemkot Bandung dinilai hampir keseluruhannya berjalan dengan baik. Unggul dibandingkan Kota Bogor dan Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil mengemukakan, pihaknya ingin nantiny berbagai penghargaan yang diberikan bukan sekadar piala atau piagam. Lebih dari itu ingin juga ditambah dengan suntikan APBD untuk mengembangkan daerahnya masing-masing.
"Kalau piala kan hanya berhenti di pajangan atau selfie. Dengan suntikan APBD mudah-mudahan pencapaian yang diraih kabupaten kota akan berakumulasi dengan berbagai kebaikan lain," katanya di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung (13/11).
Lebih lanjut ia memaparkan, jika kinerja pemerintah daerah sudah bagus bisa saling belajar dengan prinsip ATM (amati tiru modifikasi). Ke depan pihaknya pun ingin memberikan reward dan punishment secara bersama-sama untuk semakin meningkatkan daya saing daerah.
"Mereka yang tidak mau berubah harus diberi peringatan supaya masyarakat pun tahu dan kemudian memberi masukan serta melakukan upaya untuk naik kelas. Prinsipnya yang bagus diapresiasi yang kurang harus diberi suntikan motivasi," tuturnya.