REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga di Tulungagung berinisiatif menanam pohon pisang di satu ruas jalan raya Kabupaten Tulungagung-Trenggalek yang berlubang cukup dalam guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang beberapa kali terjadi, bahkan hingga korbannya meninggal dunia.
"Sengaja ditanami pohon pisang supaya menjadi tanda dan pengendara hati-hati," kata Slamet, warga sekitar di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (13/11).
Jalan berlubang yang kini ditanami pohon pisang itu berlokasi di ruas jalan raya Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman. Lokasinya hanya berjarak sekitar dua kilometer dari pusat Kota Tulungagung arah Trenggalek.
Pohon pisang tersebut diletakkan di sebuah lubang dengan diameter sekitar 20 centimeter. Lubang ini sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama saat malam hari.
Pengendara yang tidak biasa melintasi jalur ini sering menjadi korban. Beberapa di antaranya bahkan meninggal dunia.
Menurut keterangan warga, lubang menganga sedalam 60 centimeter di tepi badan jalan antarkota itu muncul akibat gorong-gorong saluran air yang berada di bawah jalan ambrol.
"Lubang ini munculnya sudah lama sekali. Tapi ditambal terus, tidak pernah diperbaiki," ujarnya.
Sebelum menanami dengan batang pohon pisang di ruas yang sama warga lebih dulu memasang tanda adanya lubang ini dengan bambu. Menurut Slamet, kerusakan gorong-gorong kian lama kian parah.
Lubang saluran air nyaris tertutup meterial dari gorong-gorong yang runtuh. "Kalau hanya ditambal akan terus berlubang lagi. Solusinya dibongkar setengah-setengah, terus diganti yang baru," tuturnya.
Dikonfirmasi terkait kerusakan jalan di ruas Desa Bolorejo, Tulungagung itu, Pejabat Komitmen Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional Divisi jalur Kertosono - Kediri - Tulungagung - Jarakan Sudibya Wignyajaya mengaku sudah mendengar adanya jalan berlubang ini.
Pihaknya akan segera melakukan perbaikan dan sudah melakukan survei. "Rencananya akan kita bongkar dan dipasang cor-coran diatas gorong gorong sebelum dilapisi aspal," katanya saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon.