Selasa 13 Nov 2018 23:35 WIB

Perbaikan Jalan Lingkar Gentong Dirampungkan Akhir Tahun

Target pengerjaan tergantung pada cuaca.

Rep: Eric Iskandarsjahnu/ Red: Dwi Murdaningsih
Jalan Lingkar Gentong di Kecamatan Kadipaten,  Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tengah melalui proses perbaikan.
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
Jalan Lingkar Gentong di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tengah melalui proses perbaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA—Saat ini, Jalan Lingkar Gentong di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sedang melalui proses perbaikan. Perbaikan ditargetkan selesai akhir tahun. Perbaikan dilakukan di tebing jalan agar jalur tersebut tak mudah mengalami tanah longsor.

Meski sempat mengalami longsor pada akhir pekan lalu, namun, ditargetkan, penguatan sisi jalan itu dapat rampung akhir tahun ini. Pejabat Pembuat Komitmen Nagrek, Tasikmalaya dan Ciamis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Edwin Muhammad mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses pemasangan sheet pile.

“Kami telah menerjunkan alat berat untuk merapikan lahan pekerjaan. Setelah itu sheet pile dipasang di sepanjang longsoran yakni sekitar 30 meter,” kata Edwin, Selasa (13/11).

Menurutnya, sheet pile itu juga bermanfaat untuk melindungi pekerja dari longsor susulan saat tengah memperkuat sisi bawah tebing. Setelah tebing yang terdapat di Desa Cibahayu itu dinilai cukup kuat dalam menahan beban kendaraan yang melintas, maka Kementerian PUPR akan meningkatkan kualitas bahu jalan. Ia mengatakan, peningkatan kualitas bahu jalan itu dilakukan dengan melakukan pengaspalan dengan sistem hotmix.

“Hal ini dilakukan demi memperlancar arus lalu lintas. Ditargetkan, semua pengerjaan dapat dirampungkan pada pertengahan Desember 2018,” ujarnya.

Meski begitu,  ia mengaku, pencapaian target itu sangat bergantung pada kondisi cuaca sehingga ia pun melakukan kalkulasi target dengan skala prioritas dan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan bersama.

Sebelumnya, selain terjadi di Desa Cibahayu, longsor juga terjadi pada dua titik di Desa Simpang. Lebih tepatnya, longsor terjadi di dekat Jembatan Trowek. Titik itu mengalami longsor pada Senin (12/11) dini hari.

Namun, karena ruas jalan tersebut hanya digunakan satu arah dari arah Bandung menuju Tasik, maka longsor itu tidak menimbulkan gangguan arus lalu lintas. Meski demikian, Kasatlantas Polresta Tasikmalaya, AKP Andryanto tetap menghimbau agar pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif via Singaparna.

“Untuk sementara, kendaraan berat dilarang melewati jalur Lingkar Gentong,” kata Andryanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement