Selasa 13 Nov 2018 23:15 WIB

Arab Saudi Pastikan Eksekusi Mati Tuti tak Rusak Diplomasi

Hingga saat ini pun Kedutaan Besar Saudi di Indonesia masih menunggu notifikasi.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed (Kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Pemerintah Arab Saudi memastikan hukuman mati untuk WNI Tuti Tursilawati tidak mempengaruhi hubungan negaranya dengan Indonesia. 

"Hukuman mati tidak akan berpengaruh dalam hubungan kedua negara," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi di Jakarta, Selasa (13/11).

Menyoal tidak adanya pemberitahuan ke Indonesia dalam eksekusi Tuti, dia mengatakan secara prosedur pihak keluarga seharusnya mendapatkan notifikasi.

Hanya saja, dia mengaku belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai tidak adanya notifikasi soal eksekusi Tuti.

"Terkait notifikasi, merupakan hak keluarga mendapat info. Tapi saya sendiri menunggu informasi pemerintah kami apakah kedutaan mendapat notifikasi dalam persoalan tersebut," kata dia. 

Soal banyaknya pertanyaan yang ditujukan ke Dubes Osama soal Tuti, dia mengatakan masih membahas persoalan eksekusi mati tersebut.

"Masalah itu kami bahas. Meminta penjelasan notifikasi ke kedutaan. Dan kami menunggu dari Saudi," kata dia.  

Tuti yang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka, telah dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi tanpa pemberitahuan ke Perwakilan RI di Arab Saudi. Eksekusi mati terhadap Tuti, yang didakwa membunuh majikannya, dijalankan pada 29 Oktober di Thaif, Arab Saudi. 

Eksekusi mati tanpa notifikasi kali ini bukan yang pertama mengingat telah berulang kali terjadi. Saudi memang tidak menganut kewajiban memberikan notifikasi kepada keluarga atau pemerintah terpidana hukuman mati. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement