Rabu 14 Nov 2018 00:01 WIB

Kronologi Kebakaran Mal Pejaten Village

Saat ini kondisi sudah terkendali. Tidak ada korban dalam insiden kebakaran ini.

Rep: Umi Nur Fadhilah/Frederikus Bata/ Red: Didi Purwadi
 Kebakaran melanda Mal Pejaten Village, Selasa (13/11) malam.
Foto: Republika?yogi Ardhi
Kebakaran melanda Mal Pejaten Village, Selasa (13/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Lippo Malls merespon insiden kebakaran di pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/11) malam WIB.

Pemimpin Unit Pemadam Kebakaran, Arif Danton, memastikan sumber asap di Pejaten Village Mall berasal dari konsleting listrik panel kontrol utama di lantai dasar atau GF. "Asap dari ruang panel kontrol menyebar sehingga membuat karyawan dan pengunjung panik berlarian keluar," katanya.

Berdasarkan laporan, dia mengatakan asap mulai mengepul pukul 20.30 WIB dari lantai dasar. Petugas pemadam kebakaran mendapat laporan pukul 21.00 WIB. Api kecil yang menjalar di sekitar panel listrik dapat dipadamkan pukul 21.15 WIB.

Sementara Corporate PR Lippo Malls, Nidia N. Ichsan, menerangkan kronologi kejadian. ''Pertama api muncul sekitar pukul 20.30 WIB,'' ujar Nidia, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/11).

Api tersebut, lanjut Nidia, berhasil dipadamkan setengah jam kemudian. Dugaan api pertama kali muncul dari lantai ground floor. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

Saat ini kondisi sudah terkendali. Tidak ada korban dalam insiden kebakaran ini.

Petugas pemadam kebakaran, jelas Nidia, sedang melakukan penyisiran lokasi untuk memastikan titik api sudah padam. Mereka mengeluarkan asap dari dalam gedung.

Hingga menjelang pukul 23.30, bau asap masih tercium. Petugas damkar tetap bekerja mengurai asap tersisa.

Para polisi dan pihak keamanan Penvil terlihat berjaga-jaga di lokasi. Tak ketinggalan relawan PMI dan pengunjung berada di seputaran mall di seberang gedung Harian Republika itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement