Rabu 14 Nov 2018 06:05 WIB

PM Hariri Salahkan Hizbullah Jika Kabinet Gagal Dibentuk

Lebanon mempunyai utang publik terbesar ketiga di dunia

Saad Hariri
Foto: Guardian
Saad Hariri

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri (PM) Lebanon Saad al-Hariri pada Selasa (13/11) menyalahkan Hizbullah yang menjadi penghalang terbesar dalam usaha membentuk pemerintahan baru. Hizbullah menuntut agar anggotanya juga mendapat posisi di kabinet bentukan PM Hariri.

Namun, permintaan Hizbullah telah ditolak Hariri. "Pembentukan kabinet pemerintahan menghadapi rintangan besar," kata Hariri dalam jumpa pers, yang disiarkan televisi di Beirut, enam bulan setelah pemilihan anggota parlemen, yang memicu perundingan rumit untuk membentuk pemerintahan.

Baca Juga

"Hizbullah bertanggung jawab jika pemerintahan baru tidak dapat dibentuk," kata dia.

Lebanon mempunyai utang publik terbesar ketiga di dunia karena pertumbuhan ekonominya mengalami kemandekan. Pemerintahan yang dapat membuat reformasi ekonomi sangat dibutuhkan negara itu.

Partai bersaing telah berebut untuk mendapat jatah di kabinet di pemerintahan persatuan nasional yang baru dan pekerjaan-pekerjaan yang paling penting. Kabinet tersebut diharapkan mencerminkan keterwakilan partai utama Lebanon dan aliran agama utamanya.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement