REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebagai produsen kopi terbesar dan bersejarah di Lampung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat akan mendirikan sekolah kopi pada tahun depan. Saat ini, proyek tersebut memasuki tahan detail engineering design (DED).
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, pembangunan sekolah kopi akan menggunakan dana dari APBD tahun 2019. “Rencananya, sekolah kopi ini akan berlokasi di Pekon (Desa) Sukajaya, Kecamatan Sumber Jaya,” kata Bupati Parosil Mabsus, Rabu (14/11).
Menurut Parosil, gagasan sekolah kopi tersebut didirikan, karena memiliki modal menjadi pusat penelitian, pelatihan, dan edukasi komoditas kopi di Lampung. Sebagai wadah tersebut juga diharapkan menjadi sarana promosi kopi dan turunannya, yang juga dapat mengembangkan potensi pariwisata guna mewujudkan kesejahteraan petani dan penggiat kopi di Lampung Barat.
Beberapa poin yang menarik dalam sekolah kopi tersebut, di antaranya sekolah kopi mulai dari hulu sampai hilir dimulai dari budidaya, pasca panen sampai proses pengolahan kopi siap seduh.
Ia mengharapkan dengam tersedianya sarana dan prasarana dalam sekolah kopi ini, diharapkan akan menjadi stimulan positif untuk pengembangan kopi sebagai komoditas unggulan Kabupaten Lampung Barat.
Parosil berharap dukungan seluruh penggiat kopi, dan sejumlah elemen yang konsen dengan perkopian untuk merealisasi sekolah kopi. Sekolah kopi ini juga sebagai bentuk implementasi dari dukungan Pemkab Lampung Barat atas instruksi Presiden Jokowi agar daerah membentuk sekolah yang dapat meningkatkan minat dan kebutuhan masyarakat.