Rabu 14 Nov 2018 08:35 WIB

Sembuh Kanker Tiroid, Rachel Amanda Rutin Cek Dokter

Rachel harus meminum obat seumur hidup.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Rachel Amanda
Foto: Antara
Rachel Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Rachel Amanda boleh dibilang sudah sembuh dari penyakit kanker tiroid yang sempat dideritanya. Meski begitu, Rachel masih rutin melakukan cek dokter, dua sampai tiga bulan sekali.

"Masih dalam pengawasan ya. Aku juga minum obat," kata Rachel dalam sebuah acara di donasi obat yang diinisiasi GoApotik dan Kitabisa.com.

Aktris berusia 23 tahun itu mengakui dulu masih sulit menemukan obat khusus penyakitnya tersebut. Namun, ia menemukan lengkap di aplikasi GoApotik.

Sebelum ia didiagnosis dokter mengidap kanker tiroid, Rachel menceritakan, mengalami gejala-gejalanya terlebih dulu. Proses dari merasakan gejala sampai didiagnosa pada 2014, kurang lebih selama satu tahun.

Pertama, ia mengalami gejala hipertiroid. Kondisi ini ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu berlebihan sehingga metabolisme tubuh menjadi cepat capai.

"Kita diam aja tuh kayak cepet banget capek, karena kan detak jantungnya meningkat. Dulu dikasih obat, lalu ketika stabil, leherku bengkak. Setelah dilihat aku ada tumor, akhirnya 2014 operasi," ujarnya.

Rachel juga menceritakan bagaimana proses operasi berjalan. Konsekuensi setelah operasi itu, dia harus meminum obat seumur hidup untuk menggantikan kerja tiroid yang diangkat dokter,

"Kalau kita tahu tiroid itu kan ada di bagian dekat pita suara, bentuknya kayak kupu-kupu gitu. Aku bengkak sebelah kanan. Idealnya diambil hanya sebelah kanan, tapi kebijakan dokter akhirnya diangkat semua, jadi harus konsumsi obat seumur hidup," ungkap pemain film Kejora dan Bintang itu.

Kanker yang diidapnya masih stadium rendah sehingga pengobatannya tidak mengharuskan sampai kemoterapi. Rachel juga tidak merasakan ada perubahan signifikan setelah didiagnosa. Ia mengaku lebih sayang pada tubuh sendiri, tak terkecuali menjaga asupan makanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement