REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, penyidik telah memeriksa belasan saksi terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun, ia enggan merinci apa saja yang telah menjadi poin pertanyaan saat meminta keterangan para saksi.
“Yang sudah di-BAP dua orang, yang sudah diinterogasi dan dimintai keterangan 10 orang. (Saksi-saksi) di sekitar korban, keluarga. Kan ada yang kos di sekitar lokasi,” ujar Argo saat dikonfirmasi, Rabu (14/11).
Keluarga maupun tetangga yang diperiksa sebagai saksi oleh penyidik, merupakan mereka yang melihat langsung saat korban ditemukan, serta yang mengenal betul para korban. Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta hasil autopsi, ia juga belum bisa memastikan jumlah pelaku.
“Kita belum bisa memastikan itu (jumlah pelaku). Ya itu bagian dari metode induktif yang akan kita lakukan. Artinya bahwa tersangka ini jumlahnya berapa, kita belum bisa memprediksi, belum ada keterangan-keterangan atau petunjuk,” jelas Argo.
Hingga saat ini, kepolisian belum bisa memastikan apakah pelaku merupakan orang terdekat korban atau bukan, dan kepolisian juga belum mengantongi identitas pelaku. Polisi masih akan melakukan sejumlah pendalaman melalui keterangan saksi-saksi dan sejumlah barang bukti.
Sebelumnya, satu keluarga yang tinggal di wilayah Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, menjadi korban pembunuhan. Empat orang ditemukan tewas.
Pada pukul 03.30 WIB saksi bernama Feby Lofa Rukiani mendapati gerbang rumah kontrakan keluarga tersebut telah terbuka dengan kondisi televisi menyala. Saat saksi memanggil korban dari luar rumah, tidak ada jawaban sama sakali.
Ia kemudian mencoba menelepon korban namun tetap tidak diangkat. Melihat tidak ada respons, akhirnya saksi pertama kembali ke rumahnya. Di saat pagi hari, biasanya korban hendak berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, tapi pada hari ini korban terlihat belum bangun.
Akhirnya saksi pertama curiga dan penasaran, saksi membuka jendela dan melihat korban sudah tergeletak. Saksi pertama langsung memanggil saksi kedua bernama Aris Susanto dan saksi ketiga atas bernama Sulistyanti. Ketiga saksi tersebut langsung melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat dan Polsek Pondok Gede.