REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia, Hamid Abidin mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Bank BNI dan Bank BJB untuk memberikan jaminan kepada para relawan. Mengapa hal ini menjadi penting? Menurutnya saat ini, di Indonesia kegiatan relawan cukup marak.
Selain itu, para relawan yang bekerja di berbagai sektor termasuk juga penanganan bencana dan konflik, kerap berada dalam kondisi yang rentan. "Seperti kecelakaan, cacat atau bahkan meninggal," kata Hamid saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/11).
Sementara, Hamid menjelaskan, para relawan tidak memiliki jaminan perlindungan dan jaminan sosial. "Jadi kalau ada apa-apa hanya disantuni, ini kan hanya bergantung pada belas kasihan, kalau organisasinya enggak mampu ya enggak dapat apa-apa," jelas dia.
Sebab itu, pada Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2018 yang akan digelar pada 15-17 November nanti, pihaknya akan meluncurkan program jaminan sosial bagi para relawan. "Kita bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Bank BNI, dan Bank BJB mengeluarkan satu program khusus yang disebut dengan kartu perlindungan dan jaminan sosial bagi relawan," ujar dia.