Rabu 14 Nov 2018 12:15 WIB

Polisi: Pembunuh Sekeluarga di Bekasi Lebih dari Satu

Satu keluarga berjumlah empat orang di Jatirahayu, Bekasi, tewas.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat akan melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat akan melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolres Kota Bekasi Kombes Indarto mengatakan, pelaku yang melakukan pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang. Ia berharap dapat segera menangkap para pelaku.

“Ya itulah (jumlah tersangka lebih dari satu orang). Saya mohon doa restu mudah-mudahan tim sudah temukan titik terang, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ungkap pelakunya,” kata Indarto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/11).

Baca Juga

Sebelumnya, satu keluarga yang tinggal di wilayah Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, menjadi korban pembunuhan. Empat orang ditemukan tewas.

Berdasarkan laporan anggota, pada pukul 03.30 WIB saksi bernama Feby Lofa Rukiani mendapati gerbang rumah kontrakan keluarga tersebut telah terbuka dengan kondisi televisi menyala. Saat saksi memanggil korban dari luar rumah, tidak ada jawaban sama sakali.

Baca juga, Ini Dugaan Polri Terkait Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi.

Ia kemudian mencoba menelepon korban, tapi tetap tidak diangkat. Melihat tidak ada respons, akhirnya saksi pertama kembali ke rumahnya. Saat pagi hari, biasanya korban berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, tapi pada hari tersebut korban terlihat belum bangun.

Akhirnya, saksi pertama curiga dan penasaran. Saksi membuka jendela dan melihat korban sudah tergeletak dan terdapat darah.

Melihat empat korban tergeletak, saksi pertama langsung memanggil saksi kedua bernama Aris Susanto dan saksi ketiga atas bernama Sulistyanti. Ketiga saksi tersebut langsung melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat dan Polsek Pondok Gede.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement