Rabu 14 Nov 2018 12:26 WIB

Donald Trump Mengejek Macron Soal Pasukan Gabungan Eropa

Trump menilai gagasan Macron untuk bentuk pasukan gabungan Eropa sangat menghina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump dan Emmanuel Macron.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Donald Trump dan Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melayangkan kritik tajam kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kritikannya berkaitan dengan gagasan Macron tentang pembentukan pasukan gabungan Eropa guna melindungi diri dari ancaman AS, Rusia, dan Cina.

Trump merasa gagasan Macron berlawanan dengan sejarah saat AS telah berperan dalam membantu dan melindungi Eropa, terutam  Perang Dunia II.

"Emmanuel Macron menyarankan untuk membangun pasukannya sendiri untuk melindungi Eropa terhadap AS, Cina, dan Rusia. Tapi itu adalah Jerman di Perang Dunia I dan II. Bagaimana itu berhasil untuk Prancis?" kata Trump melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (13/11).

"Mereka mulai belajar bahasa Jerman di Paris (saat Prancis diduduki Nazi pada Perang Dunia II) sebelum AS datang," ujar Trump.

Sebelumnya Trump telah melayangkan kritik serupa. Ia menilai gagasan Macron untuk membentuk pasukan gabungan Eropa sangat menghina.

Baca juga, Trump Kecam Macron.

Tak hanya itu, dalam cicitan terbarunya, Trump pun mengeluhkan praktik perdagangan yang dilakukan Prancis, terutama untuk produk minuman anggur.

Trump mengakui Prancis memproduksi minuman anggur yang berkualitas baik. Namun AS juga memiliki produk serupa yang tak kalah kualitasnya.

"Masalahnya adalah Prancis membuat sangat sulit bagi AS untuk menjual anggurnya ke Prancis dan mengenakan tarif besar, sedangkan AS memudahkan minuman anggur Prancis dan mengenakan tarif sangat kecil. Tidak adil, harus diubah!" kata Trump.

Seperti dilaporkan laman the Guardian, kantor kepresidenan Prancis sempat dimintai tanggapannya atas cicitan Trump. Namun kantor kepresidenan Prancis menolak mengomentarinya. Ia hanya mengatakan, Macron telah menjelaskan poin-poinnya tentang pembentukan tentara gabungan Eropa saat bertemu Trump di Paris.

Trump memang telah berkunjung ke Paris pada awal pekan ini. Dia datang untuk memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement