Rabu 14 Nov 2018 18:00 WIB

Akses Gas untuk Nelayan Tarakan Kini Lebih Mudah

Melaut menggunakan LPG bisa menghemat biaya operasional nelayan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Konverter Kit
Konverter Kit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, membagikan 880 unit paket perdana konverter kit untuk nelayan kecil dalam kunjungan kerja ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu  (14/11). Dia juga  meninjau proyek pembangunan jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga sebanyak 4.695 sambungan rumah (SR) di Tarakan.

Kedua program ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 yang diamanatkan kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). “Kota Tarakan ini unik, saya belum pernah meresmikan konkit bersamaan jargasnya sekaligus. Jadi disini bapak-bapak nelayan tidak usah takut karena LPG habis, rebutan LPG di rumah dengan ibu-ibu, karena ibu-ibu sudah memakai jargas. Bapak-bapak (melaut) pakai LPG 3 kg, ibu-ibu pakai jargasnya,” ujar Arcandra.

Pembagian 880 unit konverter kit BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil merupakan salah satu upaya Pemerintah melakukan diversifikasi energi yaitu menyediakan alternatif energi yang dapat digunakan.

Dengan konverter kit berbahan bakar elpiji, nelayan bisa menghemat biaya operasional penggunaan LPG sampai dengan sekitar 30 persen dengan asumsi tanpa ada subsidi. Bila dengan subsidi yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun LPG, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50 persen.

“Manfaat konkit untuk nelayan melaut 8-10 jam, bisa hemat 30-50 ribu sehari. Selain itu konkit ini bentuk peduli lingkungan, elpiji ini ramah lingkungan. Polusinya minim. Jadi ada dua manfaat konkit yang pertama manfaat ekonomi dan yang  kedua ramah lingkungan. Semoga bermanfaat, ini adalah bentuk kepeduliaan kita kementerian ESDM,” jelas Arcandra

Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke elpiji terdiri atas beberapa komponen, yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung elpiji 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).

Pihak Pertamina siap mendukung kelancaran program ini dengan menyiapkan kebutuhan refill LPG tabung 3 kg. Para Nelayan dapat merasakan manfaat dari program konversi ini dan berkembang pemakaian LPG untuk mesin perahu Nelayan kedepannya.

Adapun kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Pada tahun 2016 dan 2017 Kementerian ESDM melalui penugasan kepada PT. Pertamina (Persero) telah membagikan sejumlah 5.473 unit di 10 kabupaten/kota dan sejumlah 17.081 unit paket konverter kit di 28 kabupaten/kota. Sementara pada tahun 2018 ini ditaargetkan pembagian sekitar 25 ribu unit di 58 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement