Rabu 14 Nov 2018 23:06 WIB

Olahan Mangga Tampung Hasil Panen Sebelum Rusak

Mangga merupakan salah satu buah yang bisa bertransformasi dalam beragam penganan.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Buah mangga.
Foto: Republika/Prayogi
Buah mangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mendukung munculnya pengolahan pascapanen buah. Hal ini diperlukan untuk mengurangi ancaman kehilangan hasil akibat rusak atau terlalu matang  yang dapat merugikan petani.

Salah satu buah yang menjadi perhatian adalah mangga. "Saya menyambut baik tumbuhnya perusahaan olahan yang menggunakan mangga sebagai bahan baku utamanya sehingga dapat menambah alternatif pasar dan menampung hasil panen yang tidak laku dijual karena rusak atau busuk," kata Direktur Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura Kementan, Sarwo Edhy melalui siaran pers, Rabu (14/11).

Mangga, khususnya jenis gedong gincu banyak terdapat di Kabupaten Cirebon sekaligus menjadi salah satu buah unggulan daerah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat sekitar. Sentra utama tersebar di Kecamatan Sedong, Kecamatan Greged, Kecamatan Beber, Kecamatan Lemah Abang, Kecamatan Astanajapura, Kecamatan Sumber dan Kecamatan Dukupuntang.  

Saat ini, banyak perusahaan olahan yang menggunakan mangga gedong gincu sebagai bahan baku utamanya. Beberapa produk yang dihasilkan seperti roll cake mangga, strudel mangga, olahan puree dan lainnya.

Di Cirebon terdapat satu perusahaan kue yang setiap harinya memesan mangga sebanyak satu kuintal dari petani di desa Sedong Sindang dan sekitarnya. Dari bahan baku utama ini mampu menghasilkan 50 roll cake mangga, 50 strudel mangga dan lapis legit.

Ali Efendi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mendukung kehadiran perusahaan pengolahan berbahan baku mangga. Ia juga mengundang pelaku usaha lain melakukan hal serupa.

"Saya mengundang pelaku usaha lain untuk mendirikan perusahaan olahan berbahan baku mangga guna lebih menjamin pemasaran produk mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon dan sekitarnya," kata Ali.

Mangga dengan bentuk bulat ini memiliki bobot rata-rata 200 - 250 gram per buah dan panen raya pada Oktober hingga Desember. Musim panen sedang antara Juli hingga September sedangkan panen di luar musim antara April hingga Juni.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, jumlah tanaman mangga yang menghasilkan 2017 adalah 727.1109 pohon sedangkan produksi mangga pada 2017 sebesar 384,17 ton.

Mangga gedong gincu diakuinya mampu masuk ke berbagai segmen pasar baik pasar induk seperti pasar induk Cibitung, Muara Angke, Caringin, Kramat Jati, perdagangan antar pulau di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, pasar modern seperti Carrefour, Aeon bahkan telah diekspor ke beberapa negara seperti Kuwait, Arab Saudi, Singapura, Malaysia dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement