REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Raja Ampat, Papua Barat pada 22 hingga 24 November mendatang telah rampung. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Rakernas IV MUI, KH Sodikun dalam kegiatan ini dipastikan sebanyak 218 peserta akan hadir dari seluruh wilayah Indonesia.
"Persiapannya sudah 99,9 persen tuntas. Pak Wapres konfirm hadir juga. Rakernas akan membahas masalah program-program negara, budaya, dan perspektif Islam," ujar Sodikun kepada Republika.co.id, Kamis (15/11).
Dalam rakernas ini, Sodikun menjelaskan, akan dibahas mengenai program-program hasil Munas di Surabaya pada 2015. Kedua, isu-isu strategis seperti masalah kebangsaan. Ketiga, mengenai rekomendasi. Di tahun politik bagaimana rakernas ini memberikan masukan dan pemikiran agar pada tahun politik tidak selalu dalam perspektif politis.
Selain itu, diberikan juga pesan-pesan kemanusiaan dan kedamaian, serta keukhuwahan dalam perbedaan. Rakernas MUI ini juga akan membahas mengenai ekonomi syariah. Namun apakah ekonomi syariah akan masuk ke dalam rekomendasi, menurut Sodikun, akan diputuskan oleh peserta.
"Ekonomi syariah nanti masuk dalam rekomendasi atau tidak terserah dari peserta. Ini komisi rekomendasi, yang akan meramu rekomendasi dari komisi lain," kata Sodikun.
Rakernas ini nantinya akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam acara pembukaan itu, nantinya akan ditampilkan budaya daerah dan festival shalawat yang diusulkan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin.
Dalam acara pembukaan, Rakernas MUI ini akan mengundang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan akan dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan MUI, jajaran jajaran Dewan Pimpinan MUI Pusat, 12 Komisi MUI, ketua lembaga di lingkup MUI, serta Ketua MUI dari seluruh provinsi se-Indonesia. Selain itu, dalam Rakernas ini rencananya juga akan dilaksanakan kegiatan silaturrahim antara tokoh nasional dengan tokoh daerah se-Papua.