REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 114 ruang kelas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sukabumi mengalami kerusakan. Rencananya ratusan ruang kelas yang rusak ini akan segera diperbaiki secara bertahap.
'' Menurut data yang dilaporkan operator sekolah melalui data pokok pendidikan (Dapodik) SD ada 71 ruang yang rusak. Sementara untuk tingkat SMP jumlah bangunan yang rusak mencapai sebayak 43 ruang kelas,'' ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Dikdik Kristiana kepada wartawan Kamis (15/11).
Dengan demikian, apabila ditotalkan, jumlah ruang kelas tingkt SD dan SMP yang rusak mencapai sebanyak 114 unit. Banyaknya ruang kelas yang rusak ini telah mendapatkan perhatian serius dari Pemkot Sukabumi. Hanya saja, perbaikan disesuaikan dengan keuangan yang dimiliki oleh Pemda.
Dana perbaikan diantaranya bersumber dari bantuan dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun APBD Kota Sukabumi. Dikdik menuturkan, pemkot berharap ratusan ruang kelas yang rusak bisa dituntaskan dalam waktu cepat. Namun kini upaya perbaikan tetap dilakukan berdasarkan skala prioritas. Terutama sekolah mana yang lebih dahulu membutuhkan upaya penanganan.
Dari pantauannya ungkap Disdik, ada sejumlah ruang kelas rusak yang masih bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. ''Sepanjang tidak membahayakan anak tetap difungsikan,'' imbuh dia.
Di tempat terpisah, jumlah ruang kelas yang mengalami kerusakan di Kabupaten Sukabumi jumlahnya jauh lebih banyak. Di wilayah tersebut terdapat sebanyak 626 ruangan kelas yang dalam keadaan rusak. Bahkan sembilan ruangan kelas ambruk karena berbagai penyebab.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Kabupaten Sukabumi Iyus Yusuf Hilmi mengatakan, pemkab berupaya secara optimal memperbaiki ruangan kelas yang rusak.'' Perbaikan dilakukan secara bertahap dan akn dituntaskan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan,'' cetus dia.