REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA—Pengerjaan jembatan sementara berupa jembatan bailey di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus dikebut. Saat ini, proses pengerjaan sudah memasuki tahap persiapan pemasangan tiang pancang.
Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan, saat ini perakitan tiang pancang di darat sudah memasuki proses finalisasi.
“Setelah itu, begitu crane tiba, tiang pancang akan dipasang di Sungai Cipatujah untuk menyangga ruas jembatan,” kata Irfan, Kamis (15/11).
Ia pun mengatakan, sejauh ini cuaca dan arus sungai terbilang cukup bersahabat. Hal ini menjadi perhatian mengingat seluruh proses pengerjaan juga bergantung pada kondisi cuaca dan arus sungai demi keselamatan bersama.
Terkait pemasangan tiang pancang, proses ini akan menggunakan crane dengan kapasitas 50 ton. Kemudian, untuk memudahkan crane dalam mencapai titik pemasangan tiang pancang, BP2JN juga telah menyiapkan ponton yang digunakan sebagai pijakan crane.
“Saat ini ponton sudah terpasang. Dermaga ponton pun juga telah dipersiapkan dengan kelebaran yang memadai,” ujarnya. Ia pun menekankan, selain crane, saat ini seluruh peralatan, material dan tenaga kerja sudah dalam kondisi siap untuk melanjutkan proses pengerjaan jembatan bailey.
Ditargetkan, lanjutnya, jembatan bailey sudah mulai dapat digunakan dalam empat hari setelah tiang pancang berdiri. Sembari menunggu proses pemasangan tiang pancang, BP2JN juga akan melakukan penghancuran sisa ruas jembatan yang roboh. Pasalnya, saat ini terdapat sisa ruas yang masih tersangkut di jembatan sisi barat.
Ia mengatakan, konstruksi jembatan bailey yang disiapkan merupakan jembatan dengan ruas sepanjang 70 meter dengan lebar 5 meter. Jembatan sementara itu diklaim mampu dilalui kendaraan ringan dengan total beban maksimus sekitar 15 ton. Artinya, lanjut dia, jembatan satu lajur itu dapat dilalui oleh bus perintis atau bus kecil.
Setelah jembatan bailey terpasang, maka masyarakat di Kecamatan Cipatujah tak lagi mengalami kesulitan dalam menyeberangi Sungai Cipatujah. Jembatan sementara ini sendiri dihadirkan sebagai solusi sementara atas robohnya Jembatan Cipatujah setelah dihantam arus pada pekan lalu.