REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih baru Fulham Claudio Ranieri akan memprioritaskan pembenahan pertahanan klub Liga Primer Inggris itu yang dinilai masih rapuh. Hal itu dilakukan setelah pelatih asal Italia itu mengambil alih komando tim yang menghuni dasar klasemen dengan koleksi lima poin dari 12 pertandingan.
Seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (15/11), pria 67 tahun itu menggantikan Slavisa Jokanovic pada Rabu (14/11). Fulham, yang telah kemasukan 31 gol di Liga Primer Inggris musim ini, kehilangan kesabaran terhadap pria Serbia itu. Ranieri mengatakan segenap tim perlu bekerja sama untuk dapat keluar dari ancaman degradasi.
"Sebagai pelatih asal Italia, bagi kami cara bertahan merupakan yang terbaik untuk tim," kata mantan pelatih Chelsea dan AS Roma yang sukses membawa Leicester City mengukir kisah sukses dengan menjuarai Liga Primer Inggris pada 2016. "Penting untuk memiliki visi yang kuat di pertahanan. Bukan hanya para bek atau kiper, tetapi segenap tim."
Saat Ranieri berhasil membawa Leicester menjuarai liga, ia membangun tim dengan membentuk pola pertahanan yang solid dengan skuat yang berjuang keras untuk meraih setiap poin. Pria Italia itu ingin menerapkan nilai-nilai serupa di klub London.
Bagi Ranieri, semangat juang tim sangat penting. "Saya berharap para penggemar mendorong kami dan kami memerlukan kekuatan mereka. Kami selalu membutuhkan dukungan mereka. Kami tidak akan pernah menyerah."
Fulham akan menjamu sesama tim papan bawah Southampton pada 24 November nanti setelah Liga Primer Inggris dilanjutkan menyusul jeda internasional.