Kamis 15 Nov 2018 18:28 WIB

Isner Sulit Fokus Usai Sang Sahabat Meninggal

Ketika tamat kuliah, Isner bekerja sama secara eksklusif dengan Kyle Morgan.

John Isner
Foto: Reuters/Aly Song
John Isner

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis Amerika Serikat (AS) John Isner mengaku sangat sulit baginya untuk berkonsentrasi pada pertandingan kedua putaran final ATP menghadapi Marin Cilic. Ini setelah ia mengetahui sahabat sekaligus mantan pelatih fisiknya Kyle Morgan meninggal dunia.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/11), Morgan, mantan pemain sepak bola klub Universitas Florida berusia 35 tahun, itu ditemukan meninggal Senin (12/11) lalu setelah sebelumnya dinyatakan hilang oleh pihak keluarga. Tidak ada penjelasan lebih jauh, baik dari pihak keluarga maupun pihak lain mengenai penyebab kematian Morgan

"Saya baru mengetahui dua hari lalu setelah saya kalah dari Novak Djokovic," kata Isner setelah kekalahan 7-6 (2), 3-6,, 4-6 dari Djokovic sekaligus kekalahan kedua dalam debutnya di turnamen akhir tahun itu. "Sangat sulit bagi saya untuk bermain."

Ketika tamat kuliah, Isner bekerja sama secara eksklusif dengan Kyle Morgan selama tujuh tahun. Empat sampai lima kali sepekan selama tujuh tahun. "Kami juga tinggal bersama. Tentu saja kami sangat dekat. Setidaknya menyedihkan buat saya, tapi juga bagi banyak orang. Ia adalah pria yang menyenangkan," kata dia.

Sebelumnya, petenis peringkat sepuluh dunia itu menulis sebuah pesan di akun Instagram, disertai foto mereka berdua. "Sulit untuk menjelaskan bagaimana saya menyayangimu bagaimana kamu telah membuat saya seperti sekarang. Hati saya dan semua yang mengenalmu benar-benar sedih," tulis Isner.

Meski banyak perbedaan, Isner dan Morgan tidak terpisahkan. Morgan adalah pelatih fisik Isner dengan pengetahuan sangat luas. "Selama bertahun-tahun kami habiskan di gym agar saya bisa bersaing di tingkat paling tinggi," katanya. "Kyle Steve Morgan, saya menyayangimu, Bro. Kamu telah pergi dan tidak akan pernah dilupakan," ucapnya.

Isner pada pertandingan berikutnya akan menghadapi petenis Jerman Alexander Zverev di 02 Arena, tapi ia sudah tidak punya harapan untuk lolos ke babak semifinal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement