REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin partai-partai koalisi pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih solid. Sebab, partai-partai pendukung Prabowo-Sandi menginginkan hal yang sama, yaitu 2019 ganti presiden
Direktur pencapresan PKS Suhud Aliyudin memaklumi keputusan Partai Demokrat yang membagi tugas dan enggan membebankan calon legislatifnya untuk mengampanyekan Prabowo-Sandiaga. Suhud beralasan setiap partai memiliki strategi masing-masing untuk bisa memenangkan pilpres dan pileg.
Bahkan, kata Suhud, setiap partai memang harus menyiasati agar perolehan suara partai untuk legislatif atau DPR RI signifikan dan lolos parliamentary treshold empat persen. "Saya kira yg dikakukan Pak SBY sama seperti partai-partai lain yaitu untuk mendorong kerja mesin partai dan juga para caleg agar bekerja optimal," ucapnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (15/11).
Sementara untuk sikap Ketua Majelis Penasihat PAN Soetrisno Bachir yang mendoakan KH Ma'ruf Amin menjadi calon wakil presiden, Suhud yakin PAN tetap solid mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Suhud juga percaya PAN bisa menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
"Soal Pak Sutrisno Bachir, saya kira itu yang bisa menjelaskan teman2 dari PAN. Tapi, saya kira secara struktural kami solid," tutup Suhud.